Inggris Tak Berencana Gabung Operasi AS di Lepas Pantai Israel
loading...
A
A
A
LONDON - Inggris tidak memiliki rencana bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dalam operasi militer di lepas pantai Israel di tengah potensi serangan balasan Iran, meskipun London memiliki dua kapal perang yang dikerahkan di wilayah tersebut.
The Telegraph melaporkan hal itu, mengutip sumber di angkatan laut Inggris.
“HMS Diamond milik Inggris, kapal perusak Tipe 45, beroperasi di Laut Merah di lepas pantai Yaman, sementara HMS Lancaster dikerahkan di Laut Arab,” ungkap sumber itu.
Amerika Serikat siap membantu Israel mencegat setiap serangan yang dilancarkan terhadap negara tersebut dalam beberapa hari mendatang, CNN melaporkan pada Jumat (12/4/2024).
Laporan itu menambahkan, Washington memperkirakan Iran akan menyerang beberapa sasaran di Israel.
Selain itu, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Sputnik bahwa militer AS memindahkan aset tambahan ke Timur Tengah untuk meningkatkan pencegahan dan memaksa perlindungan menjelang serangan balasan Iran terhadap Israel.
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan AS telah mengerahkan kembali setidaknya dua kapal perang untuk memperkuat perlindungan bagi Israel.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel, namun dia memperkirakan pembalasan Iran akan terjadi "lebih cepat."
Biden menekankan AS berkomitmen terhadap pertahanan Israel dan Iran tidak akan berhasil.
The Telegraph melaporkan hal itu, mengutip sumber di angkatan laut Inggris.
“HMS Diamond milik Inggris, kapal perusak Tipe 45, beroperasi di Laut Merah di lepas pantai Yaman, sementara HMS Lancaster dikerahkan di Laut Arab,” ungkap sumber itu.
Amerika Serikat siap membantu Israel mencegat setiap serangan yang dilancarkan terhadap negara tersebut dalam beberapa hari mendatang, CNN melaporkan pada Jumat (12/4/2024).
Laporan itu menambahkan, Washington memperkirakan Iran akan menyerang beberapa sasaran di Israel.
Selain itu, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Sputnik bahwa militer AS memindahkan aset tambahan ke Timur Tengah untuk meningkatkan pencegahan dan memaksa perlindungan menjelang serangan balasan Iran terhadap Israel.
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan AS telah mengerahkan kembali setidaknya dua kapal perang untuk memperkuat perlindungan bagi Israel.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel, namun dia memperkirakan pembalasan Iran akan terjadi "lebih cepat."
Biden menekankan AS berkomitmen terhadap pertahanan Israel dan Iran tidak akan berhasil.