Israel Bisa Dihujani Lebih dari 100 Rudal dan Drone Iran Akhir Pekan Ini

Sabtu, 13 April 2024 - 14:55 WIB
loading...
Israel Bisa Dihujani Lebih dari 100 Rudal dan Drone Iran Akhir Pekan Ini
Warga mengunjungi pameran rudal di Teheran, Iran. Foto/AP
A A A
TEL AVIV - Iran bisa melancarkan serangan besar-besaran di tanah Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan, menurut para pejabat Amerika Serikat (AS) pada Jumat (12/4/2024).

Teheran telah mengancam akan memberikan tanggapan keras sejak Israel membunuh dua jenderal senior Iran dalam serangan udara awal bulan ini.

Baru-baru ini pada pekan ini, badan-badan intelijen AS memperkirakan Iran akan menargetkan kepentingan Israel di Timur Tengah, menurut seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada Wall Street Journal.

“Kini, AS yakin bahwa serangan itu akan terjadi antara hari Jumat dan Minggu, mungkin di wilayah Israel,” papar pejabat tersebut.

Serangan tersebut dapat menyebabkan lebih dari 100 drone dan puluhan rudal ditembakkan ke negara kolonial Israel tersebut, dua pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada CBS News.

Laporan itu menambahkan serangan tersebut dapat dilakukan paling cepat pada Jumat malam.

Sumber Israel mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa militer Israel (IDF) bersiap menghadapi serangan langsung terhadap Israel selatan atau utara.

Pada Kamis, Kedutaan Besar AS di Yerusalem Barat memperingatkan warga Amerika tidak keluar dari Israel tengah atau kota-kota Yerusalem atau Beersheba sampai pemberitahuan lebih lanjut.

“Kami yakin ini adalah ancaman yang nyata,” papar juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan pada Jumat.



Dia menjelaskan, “Saya tidak dapat menjelaskan gambaran intelijen mengenai ukuran, skala, dan cakupan serangan itu, kecuali untuk mengatakan kami menanggapinya dengan serius.”

Iran menuduh IDF melakukan serangan udara terhadap konsulatnya di ibu kota Suriah, Damaskus pada awal bulan ini.

Serangan itu menewaskan tujuh perwira Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan “tamparan di wajah” kepada Israel sebagai tanggapannya.

Laporan-laporan di media Barat menggambarkan pembalasan Iran akan segera terjadi selama hampir dua pekan, meskipun Teheran tidak memberikan indikasi kapan atau di mana pasukannya akan menyerang.

AS yakin respons Iran akan “lebih besar dari biasanya,” namun tidak cukup besar untuk memicu reaksi dari Washington, menurut para pejabat Amerika kepada Politico pada Selasa.

“Iran berusaha untuk mengkalibrasinya, sehingga pada dasarnya mereka tidak bertindak berlebihan,” papar salah satu sumber.

Berbicara kepada Wall Street Journal, sumber-sumber Iran mengatakan Khamenei telah dihadapkan pada sejumlah opsi militer, termasuk serangan terhadap pembangkit listrik dan infrastruktur Israel dengan rudal balistik jarak menengah.

Ayatollah Khamenei belum memilih tanggapan yang diinginkannya, menurut salah satu sumber, seraya menambahkan, “Khamenei mempertimbangkan risiko politiknya.”

Dalam pidatonya di pangkalan militer pada Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Israel akan merespons dengan cara yang sama terhadap setiap pembalasan Iran.

“Siapa pun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Negara Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” ujar dia dengan pongah.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)