Tentara Ukraina yang Diamputasi Terpaksa Kembali ke Garis Depan untuk Berperang Melawan Rusia

Jum'at, 12 April 2024 - 11:45 WIB
loading...
A A A
“Meskipun ada yang mengatakan segalanya buruk dan melanjutkan kehidupan normal adalah hal yang mustahil, saya menjalani kehidupan yang utuh,” katanya kemudian, sambil bertengger di tempat tidur di bunker dan mengangkat celana panjang untuk memperlihatkan kaki palsunya.

"Hanya saja berbeda dua kali sehari: pagi hari saat saya memasang prostesis dan malam hari saat saya melepasnya," tambahnya.



Mango adalah salah satu dari ratusan warga Ukraina yang membela pabrik baja Azostal dalam upaya terakhir yang sia-sia untuk mempertahankan kota Mariupol sebelum jatuh pada Mei 2022.

“Saya ingin memeriksa jam tangan saya untuk melihat jam berapa sekarang,” kenangnya tentang hari terjadinya cedera. "Aku mengangkat tanganku, melihat arlojiku sudah tidak ada lagi. Tanganku terkoyak-koyak, tulang-tulangnya mencuat dan sebagainya."

Meyakinkan petinggi bahwa ia masih memiliki peran militer tidaklah mudah. Mango mengatakan dia harus meminta komandannya untuk menyampaikan laporan kepada pihak berwenang yang mengonfirmasi bahwa ada posisi yang cocok untuknya di unit tersebut.

“Pada setiap pemeriksaan kesehatan, selalu ada satu dokter bedah yang bertanya apakah saya sudah mempertimbangkan kembali keputusan saya, dan setiap kali saya menjawab 'Tidak',” kata Mango, yang berharap bisa memasang tangan bionik agar dia bisa menggunakan alat buatan. jari.

Dalam beberapa hal, kata orang-orang yang diamputasi yang diwawancarai, mereka yang tidak kembali ke militer mendapati peralihan ke kehidupan sipil, yang bahkan lebih sulit untuk dijalani.

Meninggalkan militer berarti menghadapi serangkaian tantangan baru, mulai dari berkeliling kota atau apartemen hingga mencari pekerjaan, serta berurusan dengan warga sipil yang tidak selalu tahu bagaimana harus bertindak ketika mereka bersentuhan dengan orang yang diamputasi.

Pemerintah menyediakan prostetik berkualitas tinggi bagi mereka yang kehilangan anggota tubuh dalam pertempuran serta perawatan rehabilitasi. Orang yang diamputasi akibat perang juga menerima pembayaran yang bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan cederanya. Ada dana yang tersedia untuk memperbaiki anggota tubuh palsu dan individu dapat mengumpulkan dana secara pribadi atau melalui badan amal untuk prostetik canggih seperti tangan bionik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)