Bagaimana Perayaan Idulfitri di Negara Minoritas Muslim?

Rabu, 10 April 2024 - 17:17 WIB
loading...
A A A
Di pulau Singapura yang cerah, salah satu hal yang menarik dari perayaan Idul Fitri adalah ledakan warna-warni yang menerangi kawasan Geylang Serai. Salah satu pemukiman Melayu tertua di Singapura, Geylang Serai telah menjadi pusat perayaan Idul Fitri bagi umat Islam yang tinggal di Singapura.

Pertunjukan lampu spektakuler menerangi jalanan Geylang Serai setiap tahunnya. Kami telah mendengar bahwa pameran ini dapat menampilkan lebih dari 50 jenis cahaya dan instalasi visual yang berbeda, semuanya menggambarkan kaleidoskop dengan warna yang hidup.

Geylang Serai juga merupakan rumah bagi Bazaar Ramadan Geylang Serai tahunan. Makanan jelas merupakan pusat daya tarik di bazar ini, yang menampilkan lebih dari seratus penjual makanan yang menyajikan makanan tradisional Melayu yang sangat lezat.

5. Kanada

Bagaimana Perayaan Idulfitri di Negara Minoritas Muslim?

Foto/AP

Menandai berakhirnya Ramadan, umat Islam di seluruh Kanada sedang mempersiapkan perayaan Idulfitri, yang akan berlangsung pada 10 April 2024, menurut Asosiasi Muslim Kanada.

Peristiwa penting ini memiliki makna budaya dan agama yang mendalam bagi hampir 2 juta penduduk Muslim di negara ini, menawarkan momen refleksi spiritual, ikatan komunitas, dan tindakan amal.

Idulfitri, yang diterjemahkan menjadi “Hari Raya Buka Puasa,” melambangkan puncak dari puasa selama sebulan penuh dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari selama bulan Ramadan.

Ini menandakan tidak hanya akhir dari puasa tetapi juga saat pembaruan spiritual, pengampunan, dan rasa syukur. Bagi Muslim Kanada, festival ini sangat penting karena memungkinkan mereka berkumpul dengan keluarga dan teman, menumbuhkan rasa persatuan dan kegembiraan dalam komunitas minoritas mereka.

Perayaan ini biasanya dimulai dengan salat Idulfitri yang diadakan di masjid atau di ruang terbuka seperti taman, tempat jamaah berkumpul saat fajar untuk salat dan mencari berkah.

Setelah salat, salam tradisional seperti pelukan, jabat tangan, dan kalimat Arab “Idulfitri,” yang berarti “Idulfitri" disampaikan di antara anggota masyarakat, yang semakin meningkatkan semangat persahabatan dan niat baik.

Selain saling bersilaturahmi dan berdoa, Idulfitrijuga merupakan waktu untuk berbelas kasih dan bersedekah. Banyak Muslim memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dengan berdonasi untuk tujuan amal atau menjadi sukarelawan untuk inisiatif layanan masyarakat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)