Bagaimana Perayaan Idulfitri di Negara Minoritas Muslim?

Rabu, 10 April 2024 - 17:17 WIB
loading...
Bagaimana Perayaan Idulfitri di Negara Minoritas Muslim?
Banyak negara minoritas Muslim merayakan lebaran dengan tradisi yang unik. Foto/AP
A A A
JAKARTA - Kelompok minoritas Muslim di Inggris, AS, Australia, Kanada, dan Eropa merayakan Idulfitri dengan cara yang sama, yaitu dengan menghadiri salat di masjid atau pusat Islam setempat sebelum menyapa anggota masyarakat. Penting untuk dicatat bahwa Idul Fitri bukanlah hari libur umum di negara-negara tersebut, namun banyak umat Islam yang memilih untuk mengambil hari libur tersebut.

Usai salat, mereka yang memiliki keluarga dekat, berkumpul di rumah salah satu kerabatnya, dimana setiap orang membawa satu masakan yang dimasak dari rumah dan mewakili negara asal. Mereka menghabiskan hari bersama dalam semangat festival, mengikuti tradisi dan adat istiadat dari kampung halaman. Banyak pusat Islam dan masjid juga menjadi tuan rumah pameran atau acara bagi orang-orang yang tidak memiliki orang tercinta di kota tersebut namun ingin merayakan acara tersebut bersama masyarakat.

Sementara umat Islam di seluruh dunia melaksanakan salat Idul Fitri pada hari pertama Idulfitri di masjid atau di pusat Islam setempat, memasak makanan khusus dan manisan untuk hari itu, membersihkan rumah, dan mengenakan pakaian baru atau bersih.

Bagaimana Perayaan Idulfitri di Negara Minoritas Muslim?

1. Selandia Baru

Bagaimana Perayaan Idulfitri di Negara Minoritas Muslim?

Foto/AP

Di Selandia Baru, perayaan Idulfitri juga populer. Hal ini dirayakan oleh komunitas Muslim dengan doa, pesta, dan pertemuan komunitas. Mereka mengawali hari dengan salat Ied di masjid atau lapangan terbuka.

Kemudian dilanjutkan dengan arisan bersama keluarga dan teman. Perayaan Idulfitri sangat populer di kota-kota besar seperti Auckland, Wellington, dan Christchurch di Selandia Baru. Banyak taman dan mal menyelenggarakan karnaval. Di antara semuanya.

Eden Park terkenal dengan karnaval Idulfitri yang penuh dengan aktivitas seperti banteng mekanik, sepak bola manusia, dan beberapa penjual makanan. Masyarakat menikmati Idulfitri bersama tradisi budaya Muslim dan komunitas Selandia Baru yang lebih luas.


2. Amerika Serikat

Bagaimana Perayaan Idulfitri di Negara Minoritas Muslim?

Foto/AP
Di Amerika Serikat, Idulfitri dirayakan oleh umat Islam dari berbagai latar belakang budaya. Umat Muslim melaksanakan salat Idulfitri di masjid atau ruang terbuka dan kemudian merayakannya bersama keluarga dan teman.

Muslim Amerika juga berpartisipasi dalam proyek pelayanan masyarakat untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Perayaan Idulfitri di Amerika ditandai dengan perpaduan tradisi budaya, seperti mengenakan pakaian adat, mendengarkan musik, dan menikmati hidangan tradisional.

3. Islandia

Bagaimana Perayaan Idulfitri di Negara Minoritas Muslim?

Foto/AP

Ramadan di Islandia tidak seperti di tempat lain di dunia, dan perayaan Idulfitri juga sama uniknya. Fenomena matahari tengah malam di negara ini membuat banyak umat Islam berpuasa hingga 22 jam sehari selama bulan Ramadan.

Mereka mempunyai pilihan untuk berbuka puasa berdasarkan waktu terbit dan terbenamnya matahari di negara terdekat, atau Arab Saudi, namun banyak yang tetap berbuka puasa ketika matahari terbit di atas cakrawala Islandia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)