Pertama Kali, China Tunjukkan Rudal Jet Tempur Siluman J-20

Senin, 12 November 2018 - 12:31 WIB
Pertama Kali, China Tunjukkan Rudal Jet Tempur Siluman J-20
Pertama Kali, China Tunjukkan Rudal Jet Tempur Siluman J-20
A A A
SHANGHAI - China, untuk pertama kalinya, menunjukkan rudal yang dipasang pada jet tempur siluman J-20 di depan publik pada hari Minggu. Pesawat tempur tercanggih Beijing itu dianggap sebagai pesaing jet tempur F-22 dan F-35 Amerika Serikat (AS).

surat kabar Global Times pada hari Senin (12/11/2018) melaporkan beberapa jet tempur J-20 membuka pintu "missile bay"-nya selama flypast pada pameran senjata dan dirgantara terbesar China yang dikenal sebagai Zhuhai Air Show 2018. Masing-masing jet tempur itu memiliki empat rudal di badan pesawat dan dua di sisi pesawat.

Mengutip para ahli China, surat kabar itu mengatakan demonstrasi pesawat tempur canggih tersebut untuk merayakan ulang tahun ke-69 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), sekaligus menunjukkan keunggulan J-20 kepada pesaingnya, jet tempur F-22 dan F-35 AS.

Pakar militer Song Zhongping mengatakan empat rudal di pesawat J-20 adalah rudal jarak jauh udara-ke-udara (air-to-air), sementara dua di sisi pesawat adalah rudal tempur jarak pendek yang dimaksudkan untuk pertempuran udara atau dogfight.

Sepasang J-20 melakukan manuver yang mempesona, sebelum menghilang di awan setelah sekitar 10 menit.

Song Zhongping mengatakan jet tempur siluman tercanggih Beijing itu sejatinya dapat membawa berbagai rudal. Menurutnya, meskipun penuh dengan misil, jet tempur itu masih bisa tampil luar biasa, yang berarti memiliki kemampuan manuver hebat bahkan dalam skenario pertempuran nyata sekalipun.

Seorang penonton bermarga Wang mengatakan kepada Global Times bahwa dia sangat gembira dengan penampilan J-20.

"Saya tahu bahwa Angkatan Udara PLA akan merayakan ulang tahunnya dengan kejutan. Ketika saya melihat empat J-20, saya menyadari itu," kata Wang. "Itu di luar imajinasi saya yang paling liar bahwa mereka akan memamerkan rudalnya," ujarnya.

Fu Qianshao, seorang ahli pertahanan udara China, mengatakan kepada Global Times pada hari Minggu bahwa pertunjukan udara J-20 menunjukkan keterbukaan dan kepercayaan dari PLA kepada negara-negara asing.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4366 seconds (0.1#10.140)