Rentetan Serangan terhadap Warga China di Pakistan Ancam Proyek CPEC Senilai Rp986 Triliun
loading...
A
A
A
"Kedutaan Besar China dan Konsulat Jenderal di Pakistan mengutuk keras serangan teroris ini, serta menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan simpati yang tulus kepada keluarga yang berduka, dan melakukan segala upaya untuk menangani dampaknya bersama dengan pihak Pakistan," katanya.
Namun kali ini, Beijing juga menyerukan penyelidikan menyeluruh atas serangan tersebut, dan menekankan perlunya melindungi kepentingan China di Pakistan.
Sebagai tanggapan, pemerintah Pakistan telah berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku dan menerapkan langkah-langkah untuk menjamin keselamatan warga negara dan proyek China.
Investasi besar China sebesar USD62 miliar (lebih dari Rp986 triliun) pada CPEC menggarisbawahi pentingnya hubungan strategis antara kedua negara.
Ini bukan serangan pertama terhadap warga China yang bekerja di Pakistan. Sebelumnya pada Agustus 2023, utusan China di Gwadar, Balochistan, juga diserang, meski tidak ada yang terluka.
Pada 2022, tiga guru China dan sopirnya yang berkewarganegaraan Pakistan menjadi korban ledakan di Karachi, Sindh.
Hal serupa juga terjadi pada Juli 2021, ketika sembilan warga negara China dan empat warga Pakistan kehilangan nyawa, dan sekitar 24 lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan bus antar-jemput di Khyber Pakhtunkhwa.
Insiden-insiden ini mengingatkan kita akan ancaman dan risiko yang terus-menerus terkait pengerjaan proyek-proyek penting seperti CPEC.
Hal ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya nyawa secara tragis, tetapi juga mengganggu proyek infrastruktur penting, membebani hubungan diplomatik, dan menciptakan suasana ketakutan dan ketidakpastian bagi investor dan pekerja asing.
Proyek-proyek CPEC
Namun kali ini, Beijing juga menyerukan penyelidikan menyeluruh atas serangan tersebut, dan menekankan perlunya melindungi kepentingan China di Pakistan.
Sebagai tanggapan, pemerintah Pakistan telah berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku dan menerapkan langkah-langkah untuk menjamin keselamatan warga negara dan proyek China.
Investasi besar China sebesar USD62 miliar (lebih dari Rp986 triliun) pada CPEC menggarisbawahi pentingnya hubungan strategis antara kedua negara.
Ini bukan serangan pertama terhadap warga China yang bekerja di Pakistan. Sebelumnya pada Agustus 2023, utusan China di Gwadar, Balochistan, juga diserang, meski tidak ada yang terluka.
Pada 2022, tiga guru China dan sopirnya yang berkewarganegaraan Pakistan menjadi korban ledakan di Karachi, Sindh.
Hal serupa juga terjadi pada Juli 2021, ketika sembilan warga negara China dan empat warga Pakistan kehilangan nyawa, dan sekitar 24 lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan bus antar-jemput di Khyber Pakhtunkhwa.
Insiden-insiden ini mengingatkan kita akan ancaman dan risiko yang terus-menerus terkait pengerjaan proyek-proyek penting seperti CPEC.
Hal ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya nyawa secara tragis, tetapi juga mengganggu proyek infrastruktur penting, membebani hubungan diplomatik, dan menciptakan suasana ketakutan dan ketidakpastian bagi investor dan pekerja asing.