Rusia kepada Prancis: Kerahkan Tentara ke Ukraina Jadi Bencana bagi Paris

Kamis, 04 April 2024 - 09:35 WIB
loading...
Rusia kepada Prancis: Kerahkan Tentara ke Ukraina Jadi Bencana bagi Paris
Menhan Rusia Sergey Shoigu memperingatkan Menhan Prancis Sebastien Lecornu bahwa mengerahkan tentara ke Ukraina akan menjadi bencana bagi Paris. Foto/Russian Defense Ministry Press Service via AP
A A A
MOSKOW - Pengerahan tentara ke Ukraina akan menjadi bencana bagi Prancis, kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu kepada koleganya dari Prancis, Sebastien Lecornu, melalui panggilan telepon yang jarang terjadi pada Rabu.

Percakapan telepon selama satu jam tersebut merupakan percakapan pertama antara para menteri pertahanan sejak Oktober 2022.

Menurut penjelasan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (4/4/2024), Shoigu memperingatkan bahwa Prancis “akan menciptakan masalah bagi dirinya sendiri” jika memutuskan untuk mengirim pasukan ke Ukraina.



Presiden Prancis Emmanuel Macron berulang kali melontarkan prospek pengerahan pasukan NATO ke Ukraina, dengan menyatakan bahwa “semua opsi mungkin dilakukan".

Namun dia menekankan bahwa Paris tidak memiliki rencana seperti itu saat ini. Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne mengatakan pada bulan Februari bahwa Prancis pada suatu saat dapat mengirim personel anti-penjinak ranjau dan personel non-tempur lainnya.

Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka akan memperlakukan pasukan Barat dan sistem senjata yang dipasok asing di wilayah Ukraina sebagai sasaran yang sah.

"Pengerahan pasukan asing akan menjadi eskalasi besar, yang akan menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bulan lalu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa Shoigu dan koleganya dari Prancis membahas potensi dimulainya kembali perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

“Kesiapan untuk berdialog mengenai Ukraina telah diperhatikan. Titik awalnya bisa didasarkan pada inisiatif perdamaian Istanbul,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa usulan pertemuan puncak yang diselenggarakan di Swiss akan “tidak ada gunanya tanpa partisipasi Rusia.”

Lecornu, dalam percakapan telepon tersebut, menegaskan kembali dukungan Prancis kepada Ukraina.

"Prancis akan terus mendukung Ukraina selama dan seintensif yang diperlukan dalam perjuangannya demi kebebasan dan kedaulatan, guna membawa perdamaian dan keamanan ke benua Eropa,” menurut Kementerian Pertahanan Prancis.

Seorang sumber yang dekat dengan Lecornu kepada AFP membantah bahwa menteri tersebut telah membahas potensi perundingan perdamaian Ukraina. “Prancis tidak menerima atau mengusulkan hal semacam itu,” kata sumber itu.

Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina gagal pada musim semi tahun 2022, dan kedua pihak saling menuduh satu sama lain mengajukan tuntutan yang tidak realistis.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1379 seconds (0.1#10.140)