Taiwan Diguncang Gempa Besar tapi Korban Jiwa Minim, Ini Rahasianya

Kamis, 04 April 2024 - 09:15 WIB
loading...
Taiwan Diguncang Gempa...
Bangunan besar di Hualien, Taiwan, roboh miring setelah diguncang gempa magnitudo 7,4 pada Rabu. Taiwan rawan gempa besar, tapi sukses minimalkan korban jiwa. Foto/Foto/National Fire Agency via AP
A A A
TAIPEI - Taiwan pada hari Rabu diguncang gempa magnitudo 7,4, gempa bumi terkuat dalam seperempat abad terakhir.

Sedikitnya sembilan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Bangunan dan jalan raya rusak serta layanan kereta api terhenti.

Menurut para pakar, Taiwan tidak asing dengan gempa bumi berkekuatan besar, namun jumlah korban jiwa di pulau berteknologi tinggi yang berpenduduk 23 juta jiwa ini relatif terkendali berkat kesiapsiagaan gempa bumi yang sangat baik.



Mengapa Banyak Sekali Gempa?


Taiwan terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, yaitu garis patahan seismik yang mengelilingi Samudra Pasifik, tempat terjadinya sebagian besar gempa bumi di dunia.

Daerah ini sangat rentan terhadap gempa bumi karena ketegangan yang terakumulasi akibat interaksi dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Eurasia, yang dapat mengakibatkan pelepasan secara tiba-tiba dalam bentuk gempa bumi.

Lanskap pegunungan di kawasan ini dapat memperbesar guncangan tanah, sehingga menyebabkan tanah longsor. Beberapa tanah longsor serupa terjadi di pantai timur Taiwan dekat pusat gempa hari Rabu dekat Hualien County bagian timur, ketika puing-puing yang berjatuhan menghantam terowongan dan jalan raya, menghancurkan kendaraan dan menyebabkan beberapa kematian.

Seberapa Siap Taiwan Tangani Gempa Besar?


Gempa yang terjadi pada hari Rabu bermagnitudo 7,2, menurut badan pemantau gempa Taiwan, sementara Survei Geologi Amerika Serikat mencarat kekuatannya magnitudo 7,4.

Bencana ini merusak beberapa bangunan di Hualien namun hanya menimbulkan kerugian kecil di Ibu Kota Taiwan; Taipei, meskipun dampaknya sangat terasa di sana.

Gempa bumi terjadi di tengah jam sibuk pagi hari namun hanya sedikit mengganggu aktivitas perjalanan normal. Hanya beberapa menit kemudian, para orang tua kembali mengantar anak-anak mereka ke sekolah dan para pekerja berkendara ke kantor.

“Kesiapsiagaan gempa bumi di Taiwan termasuk yang paling maju di dunia,” kata Stephen Gao, ahli seismologi dan profesor di Universitas Sains dan Teknologi Missouri.

“Pulau ini telah menerapkan peraturan bangunan yang ketat, jaringan seismologi kelas dunia, dan kampanye pendidikan publik yang luas mengenai keselamatan gempa," paparnya, seperti dikutip Fox News, Kamis (4/4/2024).

Pemerintah terus-menerus merevisi tingkat ketahanan gempa yang diperlukan untuk bangunan baru dan yang sudah ada—yang dapat meningkatkan biaya konstruksi—dan menawarkan subsidi kepada penduduk yang ingin memeriksa ketahanan bangunan mereka terhadap gempa.

Menyusul gempa tahun 2016 di Tainan, di pantai barat daya pulau itu, lima orang yang terlibat dalam pembangunan gedung apartemen bertingkat 17 yang merupakan satu-satunya bangunan besar yang runtuh, menewaskan puluhan orang, dinyatakan bersalah karena kelalaian dan dihukum penjara.

Taiwan juga mendorong latihan gempa di sekolah-sekolah dan tempat kerja sementara media publik dan telepon seluler secara teratur menyampaikan pemberitahuan tentang gempa bumi dan keselamatan.

“Langkah-langkah ini telah secara signifikan meningkatkan ketahanan Taiwan terhadap gempa bumi, membantu mengurangi potensi kerusakan besar dan korban jiwa,” kata Gao.

Hidup dengan Gempa Bumi


Taiwan dan perairan sekitarnya telah mencatat sekitar 2.000 gempa bumi bermagnitudo 4,0 atau lebih besar sejak tahun 1980, dan lebih dari 100 gempa bumi bermagnitudo di atas 5,5, menurut USGS.

Gempa terburuk di pulau ini dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada 21 September 1999, dengan magnitudo 7,7. Bencana ini menyebabkan 2.400 kematian, melukai sekitar 100.000 orang dan menghancurkan ribuan bangunan.

Gempa mematikan terakhir yang melanda Hualien County terjadi pada tahun 2018, meruntuhkan sebuah hotel bersejarah dan bangunan lainnya.

Menurut Gao, sayangnya aktivitas seismik tingkat tinggi ini akan terus berlanjut selama jutaan tahun mendatang. “Hal ini menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan dan ketahanan dalam menghadapi risiko seismik yang sedang berlangsung," katanya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
China Rilis Video Latihan...
China Rilis Video Latihan Militer Pengepungan Taiwan, Tampilkan Pulau Terbakar
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Asma binti Yazid, Muslimah...
Asma binti Yazid, Muslimah si Penyuara Hak-hak Wanita
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Gunakan Mesin Hybrid,...
Gunakan Mesin Hybrid, GT- R Terbaru Siap Diluncurkan
Berita Terkini
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
11 menit yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
38 menit yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
1 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
1 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
2 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
3 jam yang lalu
Infografis
10 Bencana Alam yang...
10 Bencana Alam yang Banyak Menelan Korban Jiwa pada 2023
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved