Sebelum Diguncang Gempa Besar, Taiwan Digertak 30 Pesawat dan 9 Kapal Perang China

Kamis, 04 April 2024 - 07:54 WIB
loading...
A A A
Bulan lalu, Taiwan mendeteksi 36 pesawat tempur China di sekitar pulau itu selama periode 24 jam, jumlah harian tertinggi tahun ini.

Peningkatan serbuan ini mengikuti pola yang oleh para ahli disebut sebagai tindakan “zona abu-abu”—aksi yang tidak termasuk dalam tindakan perang.

Hal ini telah meningkat sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing-wen pada tahun 2016, yang menganggap Taiwan “sudah merdeka”—sebuah posisi yang dianggap tidak dapat diterima oleh Beijing.

China mengerahkan pesawat tempur dan kapal Angkatan Laut di sekitar Taiwan hampir setiap hari, dan penerbangan balon di pulau tersebut juga meningkat.

Wakil Presiden Taiwan saat ini, Lai Ching-te—yang tidak disukai oleh Beijing—telah memenangkan pemilihan presiden pada 13 Januari.

Lai dan Wakil Presiden terpilih Hsiao Bi-khim dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa akan mulai menjabat pada 20 Mei mendatang.

Taiwan termasuk di antara masalah yang dibahas oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping dalam panggilan telepon pada hari Selasa.

Gedung Putih mengatakan Biden menekan Xi untuk memastikan “perdamaian dan stabilitas” di Selat Taiwan menjelang pelantikan Lai.

Xi mengatakan kepada Biden bahwa Taiwan tetap menjadi “garis merah yang tidak dapat dilewati” bagi Beijing, menurut media pemerintah China.

Amerika Serikat mengalihkan pengakuannya pada tahun 1979 dari Taipei ke Beijing, namun tetap menjadi mitra utama pulau tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)