Profil World Central Kitchen, Mitra PBB yang 7 Anggotanya Dibantai Israel di Gaza

Rabu, 03 April 2024 - 12:34 WIB
loading...
A A A
Setelah gempa bumi di Haiti, perusahaan ini memperluas jangkauannya ke seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS), Amerika Latin, dan Eropa, dan mengatakan mereka telah menyajikan 350 juta makanan sejak mulai beroperasi.

Mereka telah menyalurkan makanan untuk masyarakat yang terkena bencana alam, pengungsi di perbatasan AS, petugas kesehatan selama pandemi COVID-19, dan orang-orang yang terjebak dalam konflik di Ukraina dan Gaza.

Badan amal tersebut didirikan setelah Badai Harvey melanda kota Houston di AS pada tahun 2017, dan sebulan kemudian setelah Badai Maria melanda Puerto Riko.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, WCK menyajikan jutaan makanan kepada para pengungsi, mulai dari orang-orang yang melarikan diri melintasi perbatasan Polandia.

Pendirinya Andres, bersama chef dari negara tetangga termasuk Rumania, Hongaria, dan Moldova, menyiapkan makanan.

Tahun ini, WCK merespons kebakaran hutan di Cile pada bulan Februari, serta gempa bumi di Jepang pada bulan Januari yang menewaskan lebih dari 160 orang.

Mereka telah berhasil di Republik Dominika, Nikaragua, Zambia, Peru, Kuba, Uganda, Bahama dan Kamboja.

WCK didanai terutama melalui kontribusi dan hibah. Pada tahun 2021, pendiri Amazon Jeff Bezos memberi Andres USD100 juta. Pada tahun 2022, WCK melaporkan kontribusi dan hibah lebih dari USD500 juta.

Apa yang Dilakukan WCK di Gaza?


WCK sudah bekerja sama dengan chef lokal untuk mengantarkan makanan di Rafah, di Gaza selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung.

Tim ini juga menanggapi orang-orang yang terkena dampak krisis yang meningkat di perbatasan Israel-Lebanon, serta di Israel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)