Profil World Central Kitchen, Mitra PBB yang 7 Anggotanya Dibantai Israel di Gaza
loading...
A
A
A
Lembaga itu didirikan pada tahun 2010 oleh chef berbintang Michelin Spanyol-Amerika Jose Andres dan istrinya Patricia Fernandez de la Cruz.
Pasangan ini memulai kelompok tersebut setelah Andres mengunjungi Haiti setelah gempa bumi tahun 2010 yang menewaskan lebih dari 250.000 orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.
Dia bekerja dengan chef lokal untuk memasak dan mendistribusikan makanan, mendirikan dapur lokal di sana serta memasak makanan bersama para pengungsi di kamp-kamp.
Dia telah memenangkan beberapa penghargaan kemanusiaan atas karyanya, termasuk Medali Kemanusiaan Nasional yang diberikan oleh Presiden AS saat itu Barack Obama pada tahun 2015.
“Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini,” tulis chef tersebut di X setelah serangan bengis Israel di Gaza.
“Mereka perlu berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan pekerja bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata. Tidak ada lagi nyawa tak berdosa yang hilang. Perdamaian dimulai dari rasa kemanusiaan kita bersama. Ini harus dimulai sekarang,” tegas dia.
Kelompok ini berfokus memberikan makanan hangat kepada orang-orang yang berada dalam konflik dan krisis seperti gempa bumi, angin topan, dan perubahan iklim, sambil bekerja terutama dengan chef lokal, serta membangun sistem pangan, melatih juru masak, dan mendukung petani.
Setelah gempa bumi di Haiti, perusahaan ini memperluas jangkauannya ke seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS), Amerika Latin, dan Eropa, dan mengatakan mereka telah menyajikan 350 juta makanan sejak mulai beroperasi.
Mereka telah menyalurkan makanan untuk masyarakat yang terkena bencana alam, pengungsi di perbatasan AS, petugas kesehatan selama pandemi COVID-19, dan orang-orang yang terjebak dalam konflik di Ukraina dan Gaza.
Badan amal tersebut didirikan setelah Badai Harvey melanda kota Houston di AS pada tahun 2017, dan sebulan kemudian setelah Badai Maria melanda Puerto Riko.
Pasangan ini memulai kelompok tersebut setelah Andres mengunjungi Haiti setelah gempa bumi tahun 2010 yang menewaskan lebih dari 250.000 orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.
Dia bekerja dengan chef lokal untuk memasak dan mendistribusikan makanan, mendirikan dapur lokal di sana serta memasak makanan bersama para pengungsi di kamp-kamp.
Dia telah memenangkan beberapa penghargaan kemanusiaan atas karyanya, termasuk Medali Kemanusiaan Nasional yang diberikan oleh Presiden AS saat itu Barack Obama pada tahun 2015.
“Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini,” tulis chef tersebut di X setelah serangan bengis Israel di Gaza.
“Mereka perlu berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan pekerja bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata. Tidak ada lagi nyawa tak berdosa yang hilang. Perdamaian dimulai dari rasa kemanusiaan kita bersama. Ini harus dimulai sekarang,” tegas dia.
Di Mana dan Bagaimana Cara Kerja WCK?
Kelompok ini berfokus memberikan makanan hangat kepada orang-orang yang berada dalam konflik dan krisis seperti gempa bumi, angin topan, dan perubahan iklim, sambil bekerja terutama dengan chef lokal, serta membangun sistem pangan, melatih juru masak, dan mendukung petani.
Setelah gempa bumi di Haiti, perusahaan ini memperluas jangkauannya ke seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS), Amerika Latin, dan Eropa, dan mengatakan mereka telah menyajikan 350 juta makanan sejak mulai beroperasi.
Mereka telah menyalurkan makanan untuk masyarakat yang terkena bencana alam, pengungsi di perbatasan AS, petugas kesehatan selama pandemi COVID-19, dan orang-orang yang terjebak dalam konflik di Ukraina dan Gaza.
Badan amal tersebut didirikan setelah Badai Harvey melanda kota Houston di AS pada tahun 2017, dan sebulan kemudian setelah Badai Maria melanda Puerto Riko.