Bom Mobil Meledak di Basis Pertahanan Oposisi Suriah, 7 Orang Tewas
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Setidaknya tujuh orang tewas dalam pemboman mobil yang menargetkan pasar yang ramai di Suriah utara.
Beberapa orang lainnya terluka dalam serangan di kota Azaz di provinsi Aleppo, dekat perbatasan Turki.
Tidak jelas siapa yang melakukan serangan di kota yang dijalankan oleh milisi pro-Turki yang memerangi Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Melansir BBC, Pasukan Turki dan proksi mereka menguasai sebagian besar wilayah Suriah di sepanjang perbatasan kedua negara.
Ketika bom meledak, pasar sedang sibuk dengan pembeli yang membeli pakaian baru untuk anak-anak mereka menjelang Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan bulan depan.
White Helm, kelompok penyelamat sukarelawan yang beroperasi di Suriah, mengatakan dua anak termasuk di antara korban tewas.
Rekaman setelah kejadian menunjukkan mayat tergeletak di tanah, bangunan rusak, dan sisa-sisa mobil terbakar.
Belum ada kelompok yang mengaku melakukan serangan tersebut.
Azaz adalah tempat bagi Pemerintahan Sementara Suriah, sebuah kelompok oposisi yang mengklaim sebagai otoritas sah negara tersebut.
Kota ini digambarkan oleh para analis sebagai kota yang penting secara strategis dalam konteks perang saudara karena kedekatannya dengan perbatasan Turki dan nilainya sebagai jalur pasokan.
Bom yang menyasar kawasan padat penduduk sipil bukanlah hal yang jarang terjadi di wilayah perbatasan barat laut Suriah, termasuk di Azaz.
Pada tahun 2017, lebih dari 40 orang tewas ketika sebuah bom mobil diledakkan di luar gedung pengadilan kota.
Kelompok ISIS – yang merebut kota tersebut pada tahun 2013 dan sempat menguasainya – mengatakan bahwa merekalah yang melakukan serangan tersebut.
Beberapa orang lainnya terluka dalam serangan di kota Azaz di provinsi Aleppo, dekat perbatasan Turki.
Tidak jelas siapa yang melakukan serangan di kota yang dijalankan oleh milisi pro-Turki yang memerangi Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Melansir BBC, Pasukan Turki dan proksi mereka menguasai sebagian besar wilayah Suriah di sepanjang perbatasan kedua negara.
Ketika bom meledak, pasar sedang sibuk dengan pembeli yang membeli pakaian baru untuk anak-anak mereka menjelang Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan bulan depan.
White Helm, kelompok penyelamat sukarelawan yang beroperasi di Suriah, mengatakan dua anak termasuk di antara korban tewas.
Rekaman setelah kejadian menunjukkan mayat tergeletak di tanah, bangunan rusak, dan sisa-sisa mobil terbakar.
Belum ada kelompok yang mengaku melakukan serangan tersebut.
Azaz adalah tempat bagi Pemerintahan Sementara Suriah, sebuah kelompok oposisi yang mengklaim sebagai otoritas sah negara tersebut.
Kota ini digambarkan oleh para analis sebagai kota yang penting secara strategis dalam konteks perang saudara karena kedekatannya dengan perbatasan Turki dan nilainya sebagai jalur pasokan.
Bom yang menyasar kawasan padat penduduk sipil bukanlah hal yang jarang terjadi di wilayah perbatasan barat laut Suriah, termasuk di Azaz.
Pada tahun 2017, lebih dari 40 orang tewas ketika sebuah bom mobil diledakkan di luar gedung pengadilan kota.
Kelompok ISIS – yang merebut kota tersebut pada tahun 2013 dan sempat menguasainya – mengatakan bahwa merekalah yang melakukan serangan tersebut.
(ahm)