Sudah 50 Tahun Menanti, Pembunuh Berantai Ini Justru Selamat dari Eksekusinya

Minggu, 31 Maret 2024 - 12:47 WIB
loading...
A A A
Beberapa faktornya antara lain dehidrasi, stres, suhu ruangan, dan penyakit tertentu.

Masalah lainnya mungkin adalah orang yang memasang infus selama eksekusi kurang berpengalaman.


Kejahatan Thomas Creech


Meskipun dia hanya didakwa melakukan lima pembunuhan, Creech sendiri telah mengakui telah membantai setidaknya 42 orang lainnya ketika dia berusia pertengahan dua puluhan, menurut laporan Idaho Statesman.

Namun banyak yang menilai hal ini mungkin berlebihan. Meskipun jumlahnya berbeda-beda, secara umum diyakini bahwa polisi telah mengaitkannya dengan setidaknya 11 pembunuhan.

Pria kelahiran Ohio ini awalnya dijatuhi hukuman mati karena membunuh John Wayne Bradford (40) dan Edward Thomas Arnold (34) pada November 1974, setelah orang-orang itu menumpang Creech dari pinggir jalan.

Dia kemudian mengarahkan senjatanya ke dua pengecat rumah itu dan membunuh mereka, sebelum menguburkan tubuh mereka di pinggir jalan raya terdekat di Donnelly, Idaho.

Dia juga dinyatakan bersalah atas pembunuhan Vivian Grant Robbinson (50) pada bulan Juni 1974 di Saclinto, California, dan penembakan mati William Joseph Dean (22) di Portland, Oregon, dua bulan kemudian.

Pada tahun 1976, hukuman mati Creech diubah menjadi penjara seumur hidup, dengan alasan bahwa hukumannya melanggar undang-undang hukuman mati yang tidak sah di negara bagian tersebut.

Namun, lima tahun kemudian, si pembunuh kembali melakukan pembunuhan—kali ini di dalam tembok penjara.

Pada bulan Mei 1981, Creech membunuh narapidana cacat berusia 23 tahun; David Dale Jenson, seorang terpidana pencuri mobil, setelah menyerangnya dengan kaus kaki penuh baterai.

Kejahatan inilah yang akan mengirimnya ke hukuman mati untuk kedua kalinya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)