Pentagon: AS dan China Bakal Sering Bertemu di Laut Lepas

Rabu, 31 Oktober 2018 - 07:49 WIB
Pentagon: AS dan China Bakal Sering Bertemu di Laut Lepas
Pentagon: AS dan China Bakal Sering Bertemu di Laut Lepas
A A A
JAKARTA - Pejabat Pentagon mengatakan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan China akan sering bertemu dalam intensitas lebih banyak di laut lepas. Pernyataan ini muncul setelah kapal perang kedua negara nyaris tabrakan di Laut China Selatan akhir September lalu.

Komentar itu disampaikan Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana John Richardson dalam sebuah acara yang diselenggarakan bersama Kedutaan AS di Jakarta, hari Selasa.

"Amerika Serikat dan China akan saling bertemu lebih banyak lagi di laut lepas," katanya, yang dilansir Reuters, Rabu (31/10/2018).

Akhir September lalu, Kapal perang Beijing muncul dalam 45 meter dari kapal perang Washington, USS Decatur. Kapal USS Decatur sedang menjalankan misi "kebebasan navigasi" di Laut China Selatan ketika diintersepsi kapal Beijing.

Misi AS adalah upaya terbaru untuk melawan apa yang dilihat Washington sebagai upaya Beijing untuk membatasi perairan, di mana China, Jepang, dan beberapa angkatan laut Asia Tenggara beroperasi.

China telah mengklaim sebagian besar kawasan Laut China Selatan yang menghasilkan sekitar USD3 triliun setiap tahunnya melalui lalu lintas kapal perdagangan dunia. Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih di kawasan tersebut.

Beberapa hari sebelum komentar Richardson muncul, Presiden China Xi Jinping memerintahkan militernya untuk siap perang karena ketegangan dengan Washington terus memanas.

Perintah Xi disampaikan kepada komandan Komando Teater Selatan, pejabat militer yang bertanggung jawab untuk salah satu dari lima zona perang strategis China. Xi mengeluarkan perintah ketika melakukan kunjungan ke provinsi Guangdong, pekan lalu.

"Penting untuk memperkuat misi...dan memusatkan persiapan untuk berperang," kata Presiden Xi. “Kami perlu mempertimbangkan semua situasi rumit dan membuat rencana darurat dengan tepat," katanya.

Dalam forum di Jakarta, Richardson juga bicara soal kekuatan Angkatan Laut Rusia yang terus tumbuh. Menurutnya, Angkatan Laut Rusia harus diawasi "dengan penuh minat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5032 seconds (0.1#10.140)