Siapa yang Menabrak Jembatan Baltimore AS? Sebuah Kapal Kargo Raksasa

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:44 WIB
loading...
Siapa yang Menabrak...
Kapal kargo menabrak jembatan Baltimore di AS. Foto/REUTERS
A A A
BALTIMORE - Jembatan Baltimore yang telah berusia puluhan tahun di Amerika Serikat (AS) runtuh setelah ditabrak kapal kargo besar. Jembatan bernama Francis Scott Key dengan panjang 2,4 km itu berada di Pelabuhan Baltimore.

Dilansir dari CBS News, video mengejutkan menunjukkan saat sebuah kapal kargo besar menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore pada Selasa pagi, hingga membuat sejumlah orang dan kendaraan, tercebur ke Sungai Patapsco.

“Enam orang yang berada di jembatan itu hilang dan diperkirakan tewas,” ungkap para pejabat Selasa malam.

Dua orang lainnya berhasil diselamatkan dari air. “Kedelapan orang tersebut adalah pekerja konstruksi yang sedang memperbaiki lubang di jembatan,” papar para pejabat.

Tragedi runtuhnya jembatan yang ada di Baltimore ini lantas menimbulkan sejumlah tanda tanya besar.
Salah satu pertanyaan yang terbesit adalah siapa pemilik dan jenis apa kapal yang menabrak Jembatan Francis Scott Key.

Kapal Kargo yang Tabrak Jembatan Baltimore


Menurut The Guardian, Jembatan Francis Scott Key ditabrak kapal kontainer berbendera Singapura setinggi 948 kaki atau 289 meter yang meninggalkan pelabuhan dalam perjalanan ke Sri Lanka.

Dalam video yang beredar, kapal kargo Dali tersebut sempat kehilangan tenaga atau terjadi pemadaman listrik beberapa saat sebelum terjadi kecelakaan. Hal inilah yang diduga menjadi penyebab awak kapal kehilangan kendali atas kemudinya.

Hal tersebut diperkuat dengan sebuah memo rahasia yang dikeluarkan oleh CISA, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur, mengatakan kapal tersebut melaporkan kehilangan tenaga penggerak.

Sementara Gubernur Maryland Wes Moore mengatakan awak kapal melaporkan adanya "masalah listrik".

Dua pejabat AS mengatakan kepada CBS News bahwa beberapa alarm berbunyi di kapal, mengingatkan pilot dan awak kapal akan adanya masalah di kapal.

James Mercante, presiden Dewan Komisaris Pilot New York, menjelaskan jika sebuah kapal yang kehilangan kemudi dan tenaga pada dasarnya adalah "kapal mati yang terbawa arus."

Saat ini para penyelidik tengah menyelidiki apakah bahan bakar yang terkontaminasi berperan dalam hilangnya tenaga kapal, menurut laporan BBC.

Sebab bahan bakar yang tidak murni dapat menimbulkan masalah pada mesin dan pembangkit listrik kapal.

Kapal tersebut diperkirakan memiliki bobot lebih dari 200 juta lb atau 90,7 juta kg. Sebab pada konferensi pers, Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengatakan jembatan itu tidak dibuat untuk menahan dampak benturan langsung dari sebuah kapal yang berbobot sekitar 200 juta lb.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1905 seconds (0.1#10.140)