Cerita Yugoslavia Tembak Jatuh Bomber Siluman F-117 AS dengan Rudal Antik Soviet

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:41 WIB
loading...
A A A
Dani dan anak buahnya memantau F-117 selama penerbangan menggunakan radar jarak-meter, yang terbukti mampu mendeteksi pesawat siluman lebih mudah dari yang diperkirakan.

“Baru ketika jarak pesawat 15 meter saya perintahkan untuk mengunci sasaran dan memerintahkan Senad Muminovich, sang penembak, untuk menekan tombol peluncuran, dan rudal ditembakkan,” kenang Dani dalam wawancara dengan Sputnik pada 2019.

Dani mengonfirmasi tembakan tersebut; “Kami saling memberi selamat dan itu saja. Perasaannya sangat bagus, seolah-olah kami mencetak gol dalam pertandingan [olahraga] yang sangat penting. Pagi harinya, seorang perwira dari komando tinggi datang; dia memberi selamat kepada kami dan bertanya apakah kami tahu apa yang telah kami tembak jatuh. Saya menjawab 'Saya tidak tahu, ada target'. Dan kemudian petugas memberi tahu kami bahwa itu adalah F-117."

Rekaman video tentang warga Buđanovci yang menari di sayap pesawat yang jatuh juga beredar, di mana dia menari berteriak: “Maaf, kami tidak tahu pesawat itu tidak terlihat”.

Video itu menyebar seperti kobaran api ke seluruh dunia dan menjadi pukulan besar bagi koalisi NATO, serta memberikan kekuatan kepada Yugoslavia untuk terus melakukan perlawanan terhadap agresi Barat.

Lebih dari 20 tahun kemudian, pada bulan Desember 2020, Letnan Kolonel Charlie Hainline, pilot F-117 lainnya yang ikut serta dalam pengeboman Yugoslavia, mengungkapkan bahwa F-117 kedua yang dikemudikan oleh wingman-nya telah terkena tembakan rudal antipesawat Yugoslavia, menyebabkan kerusakan serius tetapi berhasil kembali ke markas dengan "pincang".

“Saya samar-samar mengingat ini sebagai sebuah kejutan—ini adalah pesawat siluman utama saat itu,” kata pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Udara AS dan mantan analis senior Departemen Pertahanan Karen Kwiatkowski kepada Sputnik, Kamis (28/3/2024), mengenang insiden 27 Maret 1999.

“Kampanye AS dan NATO di Yugoslavia dipandang oleh kami sebagai tindakan yang ‘mudah’ karena sebagian besar merupakan operasi udara yang bersekutu dengan satu pihak dalam perang saudara, sebuah upaya untuk melawan senjata era Soviet di era pasca-Soviet. Namun taktik dan buruknya keamanan operasional AS/NATO menyebabkan kejutan ini," paparnya.

"Saya terkejut, karena ini terjadi 25 tahun yang lalu, dan saya adalah bagian dari angkatan udara terbaik di dunia,” kata lanjut Kwiatkowski, yang meninggalkan Pentagon dan menjadi whistleblower Perang Irak tahun 2003.

Selain kemampuan S-125, Kwiatkowski mengatakan “kendornya” keamanan operasi NATO berkontribusi terhadap kehancuran F-117, begitu pula rasa puas diri Angkatan Udara AS dalam membandingkan F-117 berteknologi tinggi dan teknologi silumannya yang lebih baru dengan kemampuan musuh.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Hasil Final Liga Voli...
Hasil Final Liga Voli Putri Korsel: Red Sparks Takluk dari Pink Spiders, Megawati Cs Kena Comeback
Dasco Beri Bocoran Ada...
Dasco Beri Bocoran Ada Investor Asal Qatar Masuk Danantara
Ray Sahetapy Berwasiat...
Ray Sahetapy Berwasiat Ingin Dimakamkan di Sulawesi Tengah
Berita Terkini
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
38 menit yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
1 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
2 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
3 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
4 jam yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
5 jam yang lalu
Infografis
F-47, Jet Tempur Canggih...
F-47, Jet Tempur Canggih Pengganti Jet Siluman F-22 Raptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved