Islam Khalilov, Bocah Pahlawan Selamatkan 100 Orang dari Pembantaian Teroris di Moskow
loading...
A
A
A
MOSKOW - Seorang bocah Muslim berusia 15 tahun dielu-elukan sebagai pahlawan lokal karena menyelamatkan lebih dari 100 orang dari pembantaian para teroris di gedung konser Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia.
Bocah bernama Islam Khalilov ini bekerja sebagai petugas ruang ganti di Balai Kota Crocus, tempat penembakan massal terjadi pada Jumat malam pekan lalu.
Keakrabannya dengan gedung tersebut memungkinkannya bertindak cepat untuk memandu ratusan penonton konser yang ketakutan menuju tempat yang aman, mencegah kematian lebih lanjut dalam pembantaian.
Tempat konser yang terletak di luar Moskow itu penuh sesak menjelang penampilan band rock Rusia; Picnic, ketika sekelompok teroris bersenjatakan senapan serbu memaksa masuk ke dalam gedung. Mereka menembaki orang-orang yang melarikan diri tanpa pandang bulu dan kemudian membakar gedung konser.
Menurut data terbaru, hingga Senin (25/3/2024), serangan tersebut telah merenggut nyawa 137 orang, dan sekitar 180 orang lainnya terluka.
Khalilov mengatakan kepada Ruptly bahwa saat orang-orang mulai berlarian dari eskalator, dari tangga dia menyadari bahwa keadaan darurat sedang terjadi.
Dia bertindak berdasarkan naluri pada saat itu dan menggunakan pengetahuan menyeluruhnya tentang tempat tersebut untuk segera mengatur evakuasi pengunjung menuju bangunan lain di dalam kompleks Balai Kota Crocus.
“Saya mulai berteriak di serambi, di seluruh Balai Kota Crocus—'Teman-teman, ada penembakan! Semua berlari ke pameran!’—dan saya menunjukkan ke mana mereka harus pergi dan membantu semua orang,” jelasnya.
“Terjadi desak-desakan, dan semua orang terkejut pada awalnya. Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi," ujarnya.
Bocah bernama Islam Khalilov ini bekerja sebagai petugas ruang ganti di Balai Kota Crocus, tempat penembakan massal terjadi pada Jumat malam pekan lalu.
Keakrabannya dengan gedung tersebut memungkinkannya bertindak cepat untuk memandu ratusan penonton konser yang ketakutan menuju tempat yang aman, mencegah kematian lebih lanjut dalam pembantaian.
Tempat konser yang terletak di luar Moskow itu penuh sesak menjelang penampilan band rock Rusia; Picnic, ketika sekelompok teroris bersenjatakan senapan serbu memaksa masuk ke dalam gedung. Mereka menembaki orang-orang yang melarikan diri tanpa pandang bulu dan kemudian membakar gedung konser.
Menurut data terbaru, hingga Senin (25/3/2024), serangan tersebut telah merenggut nyawa 137 orang, dan sekitar 180 orang lainnya terluka.
Khalilov mengatakan kepada Ruptly bahwa saat orang-orang mulai berlarian dari eskalator, dari tangga dia menyadari bahwa keadaan darurat sedang terjadi.
Dia bertindak berdasarkan naluri pada saat itu dan menggunakan pengetahuan menyeluruhnya tentang tempat tersebut untuk segera mengatur evakuasi pengunjung menuju bangunan lain di dalam kompleks Balai Kota Crocus.
“Saya mulai berteriak di serambi, di seluruh Balai Kota Crocus—'Teman-teman, ada penembakan! Semua berlari ke pameran!’—dan saya menunjukkan ke mana mereka harus pergi dan membantu semua orang,” jelasnya.
“Terjadi desak-desakan, dan semua orang terkejut pada awalnya. Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi," ujarnya.