Wapres Vo Thi Anh Xuan Ditunjuk sebagai Plt Presiden Vietnam

Kamis, 21 Maret 2024 - 18:32 WIB
loading...
Wapres Vo Thi Anh Xuan...
Presiden Vo Van Thuong mundur karena terjerat skandal korupsi. Foto/Reuters
A A A
HANOI - Badan legislatif Vietnam pada Kamis (21/3/2024) menunjuk Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan sebagai pelaksana tugas (plt) kepala negara. Itu setelah Presiden Vo Van Thuong menjadi pejabat tinggi terbaru yang digulingkan di tengah intensifnya pemberantasan korupsi oleh Partai Komunis yang berkuasa.

Thuong, 53 tahun, dicopot dari Politbiro karena pelanggaran yang tidak disebutkan secara spesifik terhadap peraturan partai, dan menjadi presiden kedua yang mengundurkan diri dalam kurun waktu satu tahun di Vietnam, dimana pergantian kepemimpinan baru-baru ini dikaitkan dengan kampanye anti-suap.

Xuan, salah satu dari sedikit perempuan yang menduduki posisi senior dalam politik Vietnam, menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya hanya dalam waktu satu tahun.

“Politbiro telah menunjuk Vo Thi Anh Xuan sebagai penjabat presiden...sampai Majelis Nasional memilih presiden baru, sesuai dengan konstitusi Vietnam,” lapor surat kabar online VnExpress. Pemerintah juga mengkonfirmasi pengangkatannya.

Presiden memegang peran seremonial namun merupakan salah satu dari empat posisi politik teratas di negara Asia Tenggara.

Xuan mengisi kekosongan enam minggu setelah Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri sebagai presiden tahun lalu karena “pelanggaran dan kesalahan” yang dilakukan pejabat di bawah kendalinya.



Thuong secara luas dianggap dekat dengan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong yang sudah lanjut usia, tokoh paling berpengaruh di Vietnam dan arsitek kampanye anti-korupsi yang semakin intensif baru-baru ini.

Komite pusat partai pada hari Rabu menerima pengunduran diri Thuong dan mencopotnya dari Politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi, dan posisinya sebagai kepala Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional. Sekitar 88% anggota parlemen mendukung pemecatannya sebagai presiden dalam pemungutan suara hari Kamis.

Komite tersebut mengatakan kekurangan Thuong "telah berdampak negatif pada opini publik, mempengaruhi reputasi Partai, Negara, dan dirinya secara pribadi", tanpa menjelaskan kesalahan apa yang telah dilakukannya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Kasus Pencucian Uang...
Kasus Pencucian Uang Rp285,9 T, Hukuman Bui Seumur Hidup Miliarder Truong My Lan Dipangkas Jadi 30 Tahun
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
Sangarnya Korupsi Miliader...
Sangarnya Korupsi Miliader Truong My Lan, dari Tilap Rp448 Triliun hingga Pencucian Uang Rp293,9 Triliun
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Pangeran Harry Ancam...
Pangeran Harry Ancam Bongkar Aib Keluarga Kerajaan Lewat Buku Baru jika Keamanannya Dicabut
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
Berita Terkini
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
22 menit yang lalu
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
48 menit yang lalu
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
1 jam yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
3 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
4 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
5 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved