Miliarder Elon Musk Blakblakan Gunakan Narkoba, Klaim Membantunya Jalankan Tesla

Selasa, 19 Maret 2024 - 14:55 WIB
loading...
A A A
Musk mengatakan dia tidak minum dan tidak "tahu cara merokok ganja", tetapi ketika dia menyatakan bahwa dia "hampir selalu" sadar saat menerbitkan buku larut malam, dia tidak menjelaskan apakah yang dia maksud adalah ketamin atau obat lainnya.

Miliarder tersebut juga menyatakan bahwa menurutnya penggunaanketamintidak akan berdampak pada kontrak pemerintah atau hubungan investornya.

"Dari sudut pandang Wall Street, yang penting adalah eksekusi. Apakah Anda membangun nilai bagi investor? Tesla bernilai sama dengan gabungan industri mobil lainnya...jadi dari sudut pandang investor, jika ada sesuatu yang saya inginkan meminumnya, saya harus terus meminumnya," katanya, seraya menambahkan bahwa dia yakin depresi yang dialaminya disebabkan oleh faktor genetik.

Sesuai laporan di Wall Street Journal yang diterbitkan pada bulan Januari, orang-orang yang telah mengamati dan mengetahui penggunaan narkoba orang terkaya kedua di dunia tersebut mengeklaim bahwa dia telah menggunakan LSD, kokain, ekstasi, dan jamur psikedelik, sering kali di pesta-pesta swasta di seluruh dunia, di mana para tamu menandatangani perjanjian kerahasiaan atau menyerahkan ponsel mereka untuk bergabung.

Menurut laporan itu, Linda Johnson Rice, mantan direktur di Tesla, menjadi sangat marah dengan perilaku tidak menentu miliarder tersebut dan penggunaan narkoba sehingga dia memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai dewan direksi produsen kendaraan listrik tersebut pada tahun 2019.

Namun, pengacara Musk, Alex Spiro, mengatakan bahwa kliennya secara teratur dan acak melakukan tes narkoba di SpaceX dan tidak pernah gagal dalam tes.

Pada tahun 2018, Musk mendapat masalah dengan NASA setelah dia terlihat mengonsumsi mariyuana di Joe Rogan Show. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampak perilaku Musk terhadap perusahaan dan menyebabkan dilakukannya tes narkoba secara acak terhadap personel SpaceX.

Sesuai peraturan pemerintah AS, segala bentuk penggunaan obat-obatan terlarang akan melanggar peraturan perusahaan di SpaceX dan Tesla, selain melanggar kontrak federal.

Hal itu juga akan menimbulkan keraguan terhadap peran kepemimpinan Musk di perusahaan publik Tesla, di mana dewan direksi ditugaskan untuk memantau manajemen atas nama pemegang saham.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)