Mengapa Makin Banyak Warga Kulit Hitam AS Mendukung Donald Trump?

Selasa, 19 Maret 2024 - 20:20 WIB
loading...
A A A
"Selain itu, para pemilih kulit hitam merasa frustrasi karena mereka hanya menerima sedikit imbalan dari Partai Demokrat atas apa yang mereka anggap sebagai dukungan jangka panjang dan setia," katanya.

“Pemilih kulit putih pada umumnya, khususnya pemilih laki-laki kulit putih, merupakan konstituen terbesar yang dimiliki Partai Republik dan mereka cenderung diperlakukan dengan baik oleh Partai Republik. Anda tidak melihat perayaan, penghormatan, dan penghargaan yang konsisten terhadap pemilih kulit hitam dan pemilih perempuan kulit hitam [oleh partai Demokrat].”

4. Senator Kulit Hitam Dukung Trump

Mengapa Makin Banyak Warga Kulit Hitam AS Mendukung Donald Trump?

Foto/Reuters

Pada bulan Oktober 2023, jajak pendapat New York Times/Siena College juga menemukan 22 persen pemilih kulit hitam di enam negara bagian utama mendukung Trump.

Trump mendengarkan – Tim Scott, satu-satunya senator Partai Republik berkulit hitam, dilaporkan masuk dalam daftar calon wakil presiden dan mendapat pujian dari Trump. Scott, yang keluar dari pencalonan presiden dari Partai Republik pada November lalu, mendukung Trump pada bulan Januari.

Namun, beberapa analis politik melihat upayanya baru-baru ini untuk menjangkau pemilih kulit hitam penuh dengan penggambaran stereotip orang Afrika-Amerika. Pada sebuah pesta yang diadakan oleh Federasi Konservatif Kulit Hitam (BCF) baru-baru ini di Columbia, Carolina Selatan, Trump mengatakan ia yakin ia menerima lebih banyak dukungan dari kaum kulit hitam karena empat kasus kriminalnya karena kaum kulit hitam secara historis diperlakukan tidak adil oleh sistem peradilan pidana.

“Dan kemudian saya didakwa untuk kedua kalinya, ketiga kalinya, dan keempat kalinya. Dan banyak orang mengatakan itulah mengapa orang kulit hitam menyukai saya karena mereka sangat dirugikan dan didiskriminasi,” katanya. “Mereka sebenarnya menganggap saya didiskriminasi.”

Namun, BCF tampaknya tidak peduli dengan kritik terhadap Trump yang menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan budaya dengan orang kulit hitam ketika akun resmi X-nya memposting beberapa hari setelah pesta untuk membela Trump.

Mirip dengan strategi Partai Demokrat pada pertengahan abad ke-19, Trump berupaya menarik pemilih kulit hitam yang tidak puas untuk bergabung dengan Partai Demokrat.

Trump juga mengklaim bahwa warga kulit hitam Amerika memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik di bawah kepemimpinannya dengan angka pengangguran yang sangat rendah. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa penurunan ini merupakan kelanjutan dari tren penurunan yang dimulai pada masa pemerintahan Obama.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)