NATO Bangun Pangkalan Terbesar Eropa Dekat Laut Hitam, Bisa Intai Gerak-gerik Rusia

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:18 WIB
loading...
NATO Bangun Pangkalan Terbesar Eropa Dekat Laut Hitam, Bisa Intai Gerak-gerik Rusia
Rumania mulai bangun pangkalan terbesar NATO di Eropa yang dekat dengan Laut Hitam. Pangkalan ini digunakan untuk mengintai gerak-gerik Rusia. Foto/Euronews
A A A
BUCHAREST - Rumania telah memulai pembangunan pangkalan militer terbesar NATO di Eropa. Itu dilakukan seiring blok transatlantik tersebut berupaya meningkatkan kemampuannya di kawasan Laut Hitam dengan memperhatikan aktivitas Rusia di sana.

Proyek senilai USD2,7 miliar tersebut akan memperluas Pangkalan Udara Mihail Kogălniceanu Angkatan Udara Rumania, yang terletak dekat dengan kota pelabuhan Laut Hitam, Constanța.

Mengutip laporan Newsweek, Selasa (19/3/2024), fasilitas baru ini akan memiliki perimeter hampir 20 mil, mencakup sekitar 11 mil persegi, dan akan menjadi rumah bagi sekitar 10.000 personel NATO dan keluarga mereka.

Rumania telah lama menjadi pusat utama operasi NATO di kawasan Laut Hitam. Ribuan tentara Amerika Serikat telah berkeliling negara tersebut untuk melakukan pelatihan dan misi keamanan sejak awal perang besar-besaran Rusia terhadap Ukraina.



Pesawat tempur dan pengintaian Amerika secara teratur beroperasi dari sana sebagai bagian dari operasi kepolisian NATO.

Euronews melaporkan akhir pekan ini bahwa pengerjaan infrastruktur dasar pangkalan tersebut—seperti akses jalan dan jaringan listrik—telah dimulai. Nantinya, beberapa landasan baru diharapkan akan dibangun untuk mendukung pengoperasian berbagai jenis pesawat militer.

Nicolae Crețu, komandan pangkalan udara, mengatakan: "Akan ada hanggar pemeliharaan, penyimpanan bahan bakar, amunisi, peralatan, bahan teknis penerbangan, simulator, fasilitas makan, akomodasi; semuanya diperlukan untuk mendukung operasi dan misi pangkalan ini."

NATO mulai membangun jaringan empat kelompok pertempuran multinasional Enhanced Forward Presence di wilayah Baltik setelah aneksasi Crimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Setelah dimulainya invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022, aliansi tersebut memperkuat misinya dan membentuk empat kelompok pertempuran tambahan di Bulgaria, Hongaria, Rumania, dan Slovakia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)