Beberapa Petinggi Partai Komunis China Hilang, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Senin, 18 Maret 2024 - 15:45 WIB
loading...
A A A
Pada 27 Februari, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) China mengeluarkan pemberitahuan tentang pemecatan 11 deputi.

Dari jumlah tersebut, empat orang mengundurkan diri—tidak ada yang tahu mengapa mereka mengundurkan diri. Bisa karena alasan pribadi, atau bisa juga karena tekanan. Namun, terdapat tujuh pemecatan, yang berarti mereka "kemungkinan besar telah dinyatakan bersalah melakukan kesalahan besar dan kemungkinan besar akan diserahkan kepada otoritas kehakiman China."

Qin Gang adalah salah satu nama dalam daftar yang mengundurkan diri. Fakta bahwa Qin dapat mengundurkan diri secara sukarela menunjukkan bahwa dirinya tidak dinyatakan bersalah atas kesalahan signifikan apa pun.

Ingat, Qin adalah sekutu Xi Jinping. Xi kemungkinan besar telah menargetkan Qin karena lawan politik memaksanya melakukan hal tersebut atas dasar keamanan nasional. Xi perlu mengeluarkan Qin dari pemerintahan, tapi dengan cara yang “lembut”.

Sino-Insider, sebuah konsultan risiko yang berspesialisasi dalam politik elite China, menyatakan: “Hal ini kemungkinan akan meningkatkan atau menstabilkan moral sekutu politik dan loyalis Xi karena mereka percaya bahwa pelindung politik mereka tidak paranoid seperti Mao Zedong dan masih bisa diandalkan untuk melindungi kepentingan mereka, bahkan dalam situasi politik yang sulit."


Sosok Otoriter


Sementara itu, Li Shangfu hilang dari daftar pemecatan atau pengunduran diri. Li masih menjadi wakil NPC.

Kongres Rakyat Nasional China adalah kongres stempel bagi China. Ada penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap militer China, yang menunjukkan bahwa apa yang terjadi dengan Li Shangfu lebih parah daripada apa yang terjadi dengan Qin Gang.

Perkembangan terkini tentang Li Shangfu adalah sekitar 26 Februari. Namanya telah dihapus dari daftar pimpinan tertinggi Komisi Militer Pusat di situs Kementerian Pertahanan China, namun masih ada setidaknya pada 3 Januari tahun ini.

“Jika Xi merasa sangat aman dalam kekuasaan dan posisinya, dia akan merasa nyaman dengan mengurangi upaya indoktrinasi dan intimidasinya dan tidak perlu terus-menerus memberitahukan kepada publik bahwa dia adalah pemimpin yang tegas, dan para pejabat senior harus mematuhinya,” sebut Sino-Insider.

Namun, semakin lama Xi menggunakan tangan besi CCP dan ideologinya untuk mengamankan kekuasaan, maka semakin besar pula kebencian yang akan dia timbulkan di internal CCP dan dunia internasional.

Xi semakin dipandang sebagai sosok otoriter yang tidak stabil, dan pada saat perekonomian China sangat tidak stabil, hal ini dapat menimbulkan bencana bagi CCP.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Kerahkan Kapal Selam...
AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir Bersenjata 154 Rudal Tomahawk untuk Gertak China
India Klaim Kerjai Sistem...
India Klaim Kerjai Sistem Rudal China yang Dikerahkan Pakistan dalam Pertempuran
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Ini Respons Huawei atas...
Ini Respons Huawei atas Tuduhan Suap pada Parlemen Eropa
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Badan Energi AS Akui...
Badan Energi AS Akui Mobil Listrik China Kuasai Pasar Otomotif Global
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Bertemu Putin, PM Malaysia...
Bertemu Putin, PM Malaysia Anwar Ibrahim Bahas Pesawat MH17 Ditembak Jatuh di Ukraina
Rekomendasi
Daftar Kapolda se-Indonesia...
Daftar Kapolda se-Indonesia Jebolan Akpol Tahun Ganjil, Mayoritas Angkatan 1991
Hamzah Sheeraz vs Edgar...
Hamzah Sheeraz vs Edgar Berlanga, Shakur Stevenson vs William Zepeda di Stadion Tenis
Gelombang PHK Kedua...
Gelombang PHK Kedua Terjang Nissan: 20.000 Pekerja Terancam, Sang Raksasa Otomotif Jepang Berjuang Hidup
Berita Terkini
Trump Penasaran dengan...
Trump Penasaran dengan Pangeran Mohammed bin Salman: Bagaimana Anda Tidur di Malam Hari?
PM Pakistan kepada India:...
PM Pakistan kepada India: Kami Siap untuk Perang dan Damai, Kesombonganmu Jadi Debu!
Pendiri Ben & Jerrys...
Pendiri Ben & Jerry's Ditangkap karena Protes Perang Brutal Israel di Gaza
Mengejutkan, Rudal Houthi...
Mengejutkan, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 dan F-16 AS
AS Kerahkan Kapal Selam...
AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir Bersenjata 154 Rudal Tomahawk untuk Gertak China
Jenderal Amerika: Perang...
Jenderal Amerika: Perang Ukraina Bisa Picu Konflik Militer Langsung AS-Rusia!
Infografis
Sembilan Peristiwa Penting...
Sembilan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved