Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas dan Terluka dalam 'Pembantaian Tepung' Baru di Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Pasukan kolonial Israel kembali melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di Bundaran Kuwait di Kota Gaza pada Jumat (15/3/2024).
Serangan Israel menewaskan satu orang dan melukai puluhan orang lainnya, menurut laporan Al-Jazeera.
Hal ini terjadi setelah ‘pembantaian tepung’ lainnya yang dilakukan Israel pada Kamis malam ketika 20 warga Palestina tewas dan 155 orang lainnya luka-luka.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Insiden yang terjadi di Bundaran Kuwait menunjukkan niat terencana Israel melakukan pembantaian baru dan mengerikan.”
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengonfirmasi sejumlah warga Palestina tewas dan terluka.
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menganggap pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan komunitas internasional bertanggung jawab atas pembantaian berkelanjutan yang dilakukan pendudukan Israel.
“Kami menganggap pemerintahan Biden bertanggung jawab atas pembantaian berkelanjutan yang dilakukan tentara pendudukan Nazi dengan senjata dan dukungan terbuka Amerika,” ungkap Hamas dalam pernyataan pada Kamis.
Serangan Israel menewaskan satu orang dan melukai puluhan orang lainnya, menurut laporan Al-Jazeera.
Hal ini terjadi setelah ‘pembantaian tepung’ lainnya yang dilakukan Israel pada Kamis malam ketika 20 warga Palestina tewas dan 155 orang lainnya luka-luka.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Insiden yang terjadi di Bundaran Kuwait menunjukkan niat terencana Israel melakukan pembantaian baru dan mengerikan.”
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengonfirmasi sejumlah warga Palestina tewas dan terluka.
Hamas: Biden Bertanggung Jawab
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menganggap pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan komunitas internasional bertanggung jawab atas pembantaian berkelanjutan yang dilakukan pendudukan Israel.
“Kami menganggap pemerintahan Biden bertanggung jawab atas pembantaian berkelanjutan yang dilakukan tentara pendudukan Nazi dengan senjata dan dukungan terbuka Amerika,” ungkap Hamas dalam pernyataan pada Kamis.