Bos Hizbullah Ledek Saluran Arab dan Netanyahu: Israel Tetap Kalah Meski Invasi Rafah
loading...
A
A
A
BEIRUT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, meledek "Saluran Arab" dan Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu. Dia mengatakan Zionis tetap akan kalah perang meski menginvasi Rafah sekalipun.
Komentar bos Hizbullah itu disampaikan dalam pidatonya di televisi pada upacara peluncuran "malam Al-Qur'an" Ramadan pada hari Rabu.
Nasrallah, tanpa menjelaskan detail, meledek apa yang dia sebut sebagai "Saluran Arab”—yang menurutnya telah berinvestasi dalam mengomunikasikan kebohongan, penipuan, dan menabur benih perpecahan di antara kelompok-kelompok yang memusuhi Zionis Israel.
Dia mengatakan saluran tersebut tidak akan berhasil.
Berikut petikan pidato Nasrallah yang dibagikan saluran Telegram Resistance News Network, Kamis (14/3/2024):
"Kita telah memasuki bulan keenam dalam menghadapi agresi di Gaza, dan (agresi) terhadap front pendukung di Lebanon, Yaman, dan Irak."
“Gaza, yang melawan, berjuang, dan bertahan dalam suasana yang mendekati keajaiban, dan mencengangkan dunia, adalah budaya Al-Qur’an, dan itu adalah bukti ilahi bagi seluruh dunia."
“Para ahli senior musuh mengakui kerugian strategis tersebut, dan hari ini, di bulan keenam, Netanyahu menyatakan bahwa 'jika kita tidak memasuki Rafah, kita telah kalah perang'."
“Kami katakan kepada Netanyahu bahwa meskipun Anda memasuki Rafah, Anda telah kalah perang, dan Anda tidak dapat melenyapkan Hamas atau perlawanan di Gaza, meskipun terjadi banyak pembantaian."
Komentar bos Hizbullah itu disampaikan dalam pidatonya di televisi pada upacara peluncuran "malam Al-Qur'an" Ramadan pada hari Rabu.
Nasrallah, tanpa menjelaskan detail, meledek apa yang dia sebut sebagai "Saluran Arab”—yang menurutnya telah berinvestasi dalam mengomunikasikan kebohongan, penipuan, dan menabur benih perpecahan di antara kelompok-kelompok yang memusuhi Zionis Israel.
Dia mengatakan saluran tersebut tidak akan berhasil.
Berikut petikan pidato Nasrallah yang dibagikan saluran Telegram Resistance News Network, Kamis (14/3/2024):
Gaza Mencengangkan Dunia
"Kita telah memasuki bulan keenam dalam menghadapi agresi di Gaza, dan (agresi) terhadap front pendukung di Lebanon, Yaman, dan Irak."
“Gaza, yang melawan, berjuang, dan bertahan dalam suasana yang mendekati keajaiban, dan mencengangkan dunia, adalah budaya Al-Qur’an, dan itu adalah bukti ilahi bagi seluruh dunia."
“Para ahli senior musuh mengakui kerugian strategis tersebut, dan hari ini, di bulan keenam, Netanyahu menyatakan bahwa 'jika kita tidak memasuki Rafah, kita telah kalah perang'."
“Kami katakan kepada Netanyahu bahwa meskipun Anda memasuki Rafah, Anda telah kalah perang, dan Anda tidak dapat melenyapkan Hamas atau perlawanan di Gaza, meskipun terjadi banyak pembantaian."