Biden Berencana Undang PM Israel Netanyahu ke 'Pertemuan Yesus'

Senin, 11 Maret 2024 - 18:01 WIB
loading...
Biden Berencana Undang PM Israel Netanyahu ke Pertemuan Yesus
Presiden AS Joe Biden disambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. Foto/REUTERS/Evelyn Hockstein
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terdengar pekan ini menyatakan dia telah memberi tahu Presiden Israel Benjamin Netanyahu bahwa mereka akan “datang ke pertemuan Yesus.”

Biden bersikeras Netanyahu “mengerti apa yang saya maksudkan” dengan ungkapan tersebut.

Berbicara kepada Senator Colorado Michael Bennet setelah pidato kenegaraannya pada Kamis, Biden terdengar melalui mikrofon menceritakan percakapannya baru-baru ini dengan Netanyahu tentang perang Israel di Gaza.

“Saya mengatakan kepadanya, ‘Bibi’, dan jangan mengulanginya, ‘tetapi Anda dan saya akan datang ke pertemuan Yesus’,” ujar Biden kepada Bennet. Biden menyebut Netanyahu dengan Bibi, nama panggilan PM Israel itu.



Seorang ajudan kemudian bergegas menghentikan Biden berbicara, sebelum Biden menjawab, “Saya sedang asyik berbicara di sini? Bagus. Itu bagus."

Biden ditanya mengapa dia menggunakan ungkapan seperti itu untuk menggambarkan pembicaraan dengan pemimpin satu-satunya negara Yahudi di dunia.

“Itu adalah ungkapan yang digunakan di bagian selatan negara bagian saya yang berarti ‘pertemuan serius’,” ujar presiden tersebut kepada MSNBC pada Sabtu.

Biden menambahkan, “Saya sudah mengenal Bibi selama 50 tahun dan dia tahu apa yang saya maksud dengan itu.”

Netanyahu, lanjut Biden, “memiliki hak untuk membela Israel, hak untuk terus mengejar Hamas, tetapi dia harus…lebih memperhatikan hilangnya nyawa tak berdosa sebagai konsekuensi dari tindakan yang diambil.”

Dengan mengabaikan seruan untuk mengurangi jumlah korban sipil di Gaza, Netanyahu “lebih merugikan Israel daripada membantu Israel,” ujar Biden.

Hanya dalam waktu lima bulan pertempuran, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar watani dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Meskipun Biden pada awalnya berjanji mempersenjatai dan mendukung Israel selama kampanye melawan Hamas berlangsung, presiden AS menjadi semakin kritis terhadap perilaku pemimpin Israel di Gaza.

Dalam pidato kenegaraan pada Kamis malam, Biden berjanji akan membangun dermaga untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke daerah kantong yang terkepung dan menyerukan “gencatan senjata segera” agar sandera terakhir di Gaza dapat ditukar dengan tahanan Palestina di Israel.

Ketika ditanya MSNBC apakah dia akan melakukan perjalanan ke Yerusalem Barat untuk berpidato di parlemen Israel, Biden mengatakan “ya,” namun menolak mengatakan apakah dia diundang.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)