Bantuan Udara Bunuh 5 Warga Gaza, Termasuk 2 Anak di Kamp Pengungsi Shati

Sabtu, 09 Maret 2024 - 10:30 WIB
loading...
A A A
Muhammad Al-Sheikh meminta masyarakat internasional dan Israel bertanggung jawab penuh atas genosida dan “kebijakan kelaparan terhadap rakyat Palestina.”

Israel telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, membomnya dari darat, laut dan udara serta memutus aliran listrik, makanan dan air.

Situasi ini sangat dramatis di bagian utara Gaza, di mana truk-truk bantuan kini diperbolehkan untuk mengaksesnya.

Selain itu, pada 29 Februari, pasukan Israel melepaskan tembakan dan menembaki kerumunan yang menunggu konvoi bantuan kemanusiaan di bundaran Al-Nabulsi, Kota Gaza, menewaskan dan melukai hampir 1.000 warga Palestina.

Genosida di Gaza Berlanjut


Meski saat ini diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel terus melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 30.878 warga Palestina telah terbunuh, dan 72.402 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Selain itu, 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.

Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir.

Ini menjadi eksodus massal terbesar di Palestina sejak Nakba 1948.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0997 seconds (0.1#10.140)