Iran: AS Setiap Hari Kirim Pesan untuk Memulai Negosiasi

TEHERAN - Amerika Serikat (AS) terus mengirim pesan ke Iran untuk memulai negosiasi. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani dalam sebuah pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi negara itu.

Ketegangan meningkat antara Iran dan AS setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada bulan Mei lalu. Tidak berhenti sampai di situ, Trump juga memberlakukan kembali sanksi terhadap negara Republik Islam itu bulan lalu.

"Dari satu sisi mereka mencoba menekan rakyat Iran, di sisi lain mereka mengirimi kami pesan setiap hari melalui berbagai metode yang harus kami datangi dan bernegosiasi bersama," kata Rouhani seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/9/2018).

Belum lama ini, Trump membuka kemungkinan untuk bertemu dengan Rouhani di PBB. Trump sendiri dijadwalkan akan memimpin pertemuan di Dewan Keamanan PBB yang membahas soal Iran.

Dalam sebuah kesempatan, Trump mengatakan bahwa Negeri Mullah itu sedang kacau.

"Iran sedang dalam kekacauan sekarang. Mereka benar-benar goyah," ujar Trump kepada wartawan hari Rabu waktu Washington sebelum melakukan pertemuan dengan emir Kuwait.

Namun, klaim pemimpin Amerika tersebu tidak disertai dengan bukti.

"Sekarang mereka hanya mengkhawatirkan kelangsungan hidup mereka sendiri sebagai sebuah negara," kata Trump.