Turki Tuding Siprus Jadi Pusat Logistik Senjata Barat ke Israel

Jum'at, 08 Maret 2024 - 19:30 WIB
loading...
Turki Tuding Siprus Jadi Pusat Logistik Senjata Barat ke Israel
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menghadiri Sidang Luar Biasa Dewan Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, pada 5 Maret 2024. Foto/Arda Kucukkaya/Anadolu Agency
A A A
ANKARA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan menuduh Siprus bertindak sebagai pusat transportasi dan logistik untuk senjata-senjata Barat yang dikirim ke Israel untuk perang yang sedang berlangsung di Gaza.

Tudingan itu muncul beberapa bulan setelah laporan mengungkapkan penggunaan pangkalan militer Inggris di pulau itu dalam membantu Israel melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza yang terkepung.

Berbicara pada sidang luar biasa OrganisasiKerja Sama Islam (OKI) awal pekan ini, Fidan menyatakan, “Saat ini, satu pulau di tengah Mediterania, tepat di seberang Gaza, telah menjadi basis logistik senjata dan amunisi untuk Israel.”

Dia menambahkan, “Pulau ini masih berfungsi untuk tujuan itu dengan dalih pusat kemanusiaan bagi warga Gaza. Kita perlu memberi perhatian pada negara-negara tersebut.”

Komentar Fidan mengacu pada meningkatnya kemunculan, dalam beberapa bulan terakhir, pangkalan militer di Siprus selatan, terutama pangkalan Inggris, seperti RAF Akrotiri yang berfungsi sebagai tempat transit pengiriman senjata ke Israel untuk perang yang sedang berlangsung di Gaza dan kejahatan perang Israel di Jalur Gaza.

Pengungkapan yang dilakukan outlet berita seperti Declassified telah menjelaskan fenomena mengkhawatirkan dari pengiriman senjata dan amunisi AS di seluruh Eropa dan di seluruh pangkalan di benua tersebut, dengan tujuan akhir mereka adalah Israel.



Pengiriman senjata dan amunisi tersebut menjadi bagian penting dari pengiriman paket bantuan AS ke Tel Aviv bernilai miliaran dolar.

Israel telah membunuh lebih dari 30.800 warga Palestina di Jalur Gaza. AS dan negara-negara Barat menjadi pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai rakyat sipil, terutama wanita dan anak-anak.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)