Drone Laut Ukraina Tenggelamkan Kapal Perang Rusia Seharga Rp1 Triliun
loading...
A
A
A
"Putri Dewa Petir Perun, dia [Magura] adalah gadis awan yang dianggap cantik, bersayap, dan suka berperang—-bagi banyak orang, personifikasi sempurna dari USV ini," tulis Kyiv Post.
Kyiv Post juga menerbitkan foto Magura yang awalnya dibagikan di Telegram.
Laporan lain dari Associated Press (AP)mengatakan; "Magura tidak akan terlihat aneh dalam film James Bond."
Laporan itu juga merinci secara spesifik tentang konstruksi drone laut tersebut, dengan mengatakan bahwa Magura memiliki panjang 18 kaki, berat 2.200 pon dan memiliki jangkauan hingga 500 mil dengan masa pakai baterai 60 jam.
“Ini juga mengirimkan video langsung ke operator,” tulis AP.
Militer Ukraina mengatakan kapal permukaan tak berawak itu mampu melakukan berbagai operasi, termasuk pengawasan, pengintaian, patroli, pencarian dan penyelamatan, penanggulangan ranjau, dan perlindungan laut. Itu juga digunakan untuk misi tempur.
Magura dilaporkan digunakan dalam pertempuran sekitar tahun 2023, dan salah satu misi tingkat tinggi pertama yang menggunakan drone laut terjadi pada bulan November, ketika Magura menghancurkan kapal pendarat kelas Serna dan kapal pendarat kelas Akula yang berlabuh di pangkalan Rusia di Crimea bagian barat.
Beberapa bulan kemudian, Direktur Intelijen Ukraina Kyrylo Budanov memuji beberapa drone Magura karena menghancurkan korvet rudal kelas Tarantul-III Rusia; Ivanovets, dalam serangan 1 Februari di Crimea.
Kementerian Pertahanan Ukraina memperkirakan kerugian yang ditimbulkan oleh Ivanovets sekitar USD60 juta hingga USD70 juta.
Beberapa minggu kemudian, drone Magura V5 dilaporkan digunakan selama serangan 14 Februari yang menenggelamkan kapal pendarat besar Rusia; Caesar Kunikov, di dekat kota Alupka di Crimea.
Kyiv Post juga menerbitkan foto Magura yang awalnya dibagikan di Telegram.
Laporan lain dari Associated Press (AP)mengatakan; "Magura tidak akan terlihat aneh dalam film James Bond."
Laporan itu juga merinci secara spesifik tentang konstruksi drone laut tersebut, dengan mengatakan bahwa Magura memiliki panjang 18 kaki, berat 2.200 pon dan memiliki jangkauan hingga 500 mil dengan masa pakai baterai 60 jam.
“Ini juga mengirimkan video langsung ke operator,” tulis AP.
Militer Ukraina mengatakan kapal permukaan tak berawak itu mampu melakukan berbagai operasi, termasuk pengawasan, pengintaian, patroli, pencarian dan penyelamatan, penanggulangan ranjau, dan perlindungan laut. Itu juga digunakan untuk misi tempur.
Magura dilaporkan digunakan dalam pertempuran sekitar tahun 2023, dan salah satu misi tingkat tinggi pertama yang menggunakan drone laut terjadi pada bulan November, ketika Magura menghancurkan kapal pendarat kelas Serna dan kapal pendarat kelas Akula yang berlabuh di pangkalan Rusia di Crimea bagian barat.
Beberapa bulan kemudian, Direktur Intelijen Ukraina Kyrylo Budanov memuji beberapa drone Magura karena menghancurkan korvet rudal kelas Tarantul-III Rusia; Ivanovets, dalam serangan 1 Februari di Crimea.
Kementerian Pertahanan Ukraina memperkirakan kerugian yang ditimbulkan oleh Ivanovets sekitar USD60 juta hingga USD70 juta.
Beberapa minggu kemudian, drone Magura V5 dilaporkan digunakan selama serangan 14 Februari yang menenggelamkan kapal pendarat besar Rusia; Caesar Kunikov, di dekat kota Alupka di Crimea.