Hamas Kutuk AS Jadi Mitra Israel dalam Genosida di Gaza

Rabu, 06 Maret 2024 - 12:01 WIB
loading...
Hamas Kutuk AS Jadi...
Pejabat tinggi Hamas Osama Hamdan. Foto/X
A A A
BEIRUT - Dalam konferensi pers terbarunya di Beirut pada Selasa (5/3/2024), pejabat tinggi Hamas Osama Hamdan mengutuk Amerika Serikat (AS) yang menjadi mitra Israel dalam genosida di Jalur Gaza.

Dia memuji masyarakat di Jalur Gaza dan Perlawanan mereka. Hamdan menegaskan, Israel tidak akan mencapai keberhasilan politik seperti kegagalan mereka di lapangan.

Hamdan juga memberikan informasi terkini mengenai negosiasi kemungkinan gencatan senjata di Gaza, memperbarui kondisi Perlawanan dan menegaskan kembali bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “terus menghindari tanggung jawabnya di hadapan publik”.

Menjelang bulan suci Ramadan, Hamdan meminta negara-negara Arab dan Muslim, serta komunitas internasional, untuk “secara serius bekerja dan menekan dengan segala cara untuk membangun jembatan darat, laut, dan udara, serta memperkenalkan bantuan kemanusiaan dan rumah sakit lapangan ke seluruh wilayah Jalur Gaza.”

AS adalah Mitra Israel dalam Genosida


“Kami mengatakan kepada Biden dan pemerintah AS: Hal yang paling penting adalah berhenti memasok senjata, peluru, dan rudal kepada tentara Zionis Nazi yang menghujani rakyat kami yang tidak bersenjata dan Anda berhenti mengangkat tangan untuk menggunakan hak veto Anda dalam menghadapi seluruh dunia untuk memberikan perlindungan kepada pendudukan untuk melanjutkan kejahatan genosida terhadap rakyat kami,” tegas dia.

Dia menekankan, “Kami menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil tindakan praktis dan serius untuk menghentikan genosida yang dialami rakyat kami, dan untuk bekerja secara serius dalam implementasi segera keputusan KTT Arab-Islam pada 11 November tahun lalu, yang menekankan mematahkan pengepungan Zionis.”

“Kami menyerukan kepada masyarakat Arab dan negara Islam kami untuk melanjutkan segala bentuk solidaritas, dukungan, dan dukungan terhadap rakyat Palestina dan rakyat kami di Jalur Gaza, dan untuk terus melakukan aktivitas publik dan demonstrasi yang mengutuk kejahatan tersebut, tindakan pendudukan dan agresinya, serta menekan pemerintah untuk mengambil posisi yang efektif dan kuat melawan entitas tersebut.”

Dia menjelaskan, “Kami memperbarui seruan kepada masyarakat bangsa kami yang dilalui konvoi makanan menuju entitas Zionis, untuk segera bertindak mencegah perjalanan mereka, karena bentuk minimal solidaritas terhadap Gaza adalah membuat penjahat menyadari konsekuensi mengerikan dari pengepungannya pada orang-orang kita.”

“Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk secara efektif mendesak pembukaan penuh penyeberangan, mengakhiri pengepungan, dan mengizinkan masuknya konvoi bantuan dalam jumlah yang cukup ke seluruh wilayah Jalur Gaza, terutama ke wilayah Gaza dan Gaza Utara, untuk memastikan bantuan menjangkau orang-orang yang terkepung dan mengakhiri penderitaan kemanusiaan mereka,” papar dia.



Dia menambahkan, “Kami menuntut pengaktifan peran lembaga bantuan internasional, khususnya UNRWA, untuk memfasilitasi dan mengatur masuknya dan distribusi bantuan, dengan cara yang menjaga martabat masyarakat kami.”

“Kami menyerukan kepada semua pemerintah dan institusi di negara Arab Islam untuk menggunakan bulan Ramadan yang penuh berkah ini sebagai sebuah kesempatan untuk bekerja secara serius dan melakukan upaya dengan segala cara untuk membangun jembatan darat, laut, dan udara, serta memperkenalkan bantuan kemanusiaan dan rumah sakit lapangan kepada semua pihak di wilayah Jalur Gaza, untuk mencegah berlanjutnya perang kelaparan dan genosida terhadap lebih dari dua juta warga Palestina,” papar dia.

Hamdan menjelaskan, “Selama bulan Ramadan, kami menyerukan peningkatan segala bentuk dukungan finansial, moral, kemanusiaan, dan amal untuk menyembuhkan luka rakyat kami di Jalur Gaza, mendukung keluarga, orang sakit, dan yang terluka, dan mengadopsi proyek-proyek amal yang mendukung ketabahan mereka dalam menghadapi agresi Zionis.”

“Kami menyerukan kepada seluruh pemerintahan dan institusi Islam Arab selama bulan Ramadan untuk bekerja sama dalam mendukung perlawanan di Gaza, seperti yang dilakukan oleh perlawanan dan pejuang di Lebanon, Yaman, dan Irak,” pungkas dia.

Israel telah membunuh lebih dari 30.500 warga Palestina di Gaza, melukai hampir 70.000 orang lainnya dan 7.000 orang hilang diduga tewas di bawah puing. AS pemasok persenjataan Israel dan melindungi Zionis dari sanksi internasional.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)