Hamas Respons Rencana Gencatan Senjata yang Didukung AS

Rabu, 06 Maret 2024 - 06:58 WIB
loading...
Hamas Respons Rencana...
Pemimpin senior Hamas Osama Hamdan. Foto/X
A A A
BEIRUT - Hamas menolak kerangka proposal yang ditengahi secara internasional mengenai gencatan senjata sementara di Jalur Gaza.

Kelompok perlawanan Palestina itu mengatakan pertukaran tahanan tidak dapat dilakukan sampai tuntutan mereka, termasuk penarikan seluruh pasukan Israel dari wilayah kantong Palestina, dipenuhi.

“Kami telah menegaskan syarat-syarat kami untuk gencatan senjata: penarikan penuh dari sektor ini, kembalinya para pengungsi ke daerah yang mereka tinggalkan, terutama di wilayah utara, dan penyediaan bantuan, pertolongan, dan rekonstruksi yang memadai,” tegas pemimpin senior Hamas Osama Hamdan pada Selasa (5/3/2024) saat konferensi pers di Beirut.

Hamdan menyampaikan komentarnya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Hamas harus menerima usulan gencatan senjata, yang akan menghentikan perang dengan Israel setidaknya selama enam pekan, menjelang Ramadan.

Mediator AS, Mesir dan Qatar berusaha menjadi perantara kesepakatan untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza dan memungkinkan pertukaran sandera Hamas dengan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Meskipun pemerintah Israel dilaporkan telah menyetujui kerangka usulan gencatan senjata, tuntutan agar negara Zionis itu menarik semua pasukannya dan mulai membangun kembali lingkungan yang rata di Gaza tampaknya tidak diterima.



Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras gencatan senjata apa pun hanya akan menunda “kemenangan total” pasukannya untuk sementara waktu, yang berarti harus melenyapkan Hamas, membebaskan para sandera, dan memastikan Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel.

“Hamas perlu membatalkan tuntutan gilanya untuk memungkinkan gencatan senjata sementara,” ujar Netanyahu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa perunding Israel telah bekerja sama dengan mediator dan “tawaran rasional” telah diberikan kepada Hamas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
Idulfitri 1446 Hijriah,...
Idulfitri 1446 Hijriah, Prabowo: Momen Suci untuk Saling Memaafkan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
33 menit yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
3 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
4 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
4 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
5 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
6 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved