Setelah Kalah Berulang Kali, Akhirnya Nikki Haley Berhasil Menang Pemilu Pendahuluan di Washington

Senin, 04 Maret 2024 - 16:38 WIB
loading...
Setelah Kalah Berulang Kali, Akhirnya Nikki Haley Berhasil Menang Pemilu Pendahuluan di Washington
Nikki Haley berhasil memenangkan pemilu di negara bagian Washington. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Calon presiden Nikki Haley memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik di Washington, D.C., pada Minggu (3/3/2024). Itu menjadi kemenangan pertamanya dalam proses pencalonan dan kemenangan simbolis bagi mantan duta besar AS untuk PBB.

Haley, satu-satunya penantang Donald Trump yang tersisa dalam pemilihan tersebut, memenangkan 62,9% suara, dibandingkan 33,2% yang diperoleh mantan presiden tersebut.

“Tidak mengherankan jika Partai Republik yang paling dekat dengan disfungsi Washington menolak Donald Trump dan semua kekacauannya,” kata juru bicara kampanye Haley Olivia Perez-Cubas dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

Haley adalah perempuan pertama yang memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik dalam sejarah AS.

Dia masih menghadapi rintangan yang hampir mustahil dalam usahanya memenangkan nominasi Partai Republik untuk menghadapi calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada bulan November. Trump memenangkan delapan nominasi pertama dengan selisih yang signifikan sebelum kalah dari Haley di ibu kota Amerika.

Mantan presiden ini juga diperkirakan akan memenangkan hampir semua kontes pencalonan di masa depan.

Washington, D.C., 100% merupakan wilayah perkotaan dan sebagian besar penduduknya memiliki gelar sarjana. Basis pendukung Trump cenderung berada di wilayah pedesaan, dan ia sangat kuat di wilayah dengan tingkat pendidikan rendah.



"Saya sengaja menghindari D.C. Vote karena ini adalah 'Rawa', dengan delegasi yang sangat sedikit, dan tidak ada keuntungan," kata Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social.

Kota ini juga merupakan rumah bagi sejumlah besar pekerja federal yang sekutu Trump telah berjanji untuk memecat mereka secara massal dan menggantinya dengan loyalis jika Trump menang pada bulan November. Beberapa kategori pekerja federal mengalami peningkatan ancaman pembunuhan dalam beberapa tahun terakhir, dan Trump sering menyebut wilayah D.C. sebagai "rawa".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)