Elon Musk Heran NATO Masih Harus Eksis Meski Musuh Sudah Bubar, Sekutu Pun Marah

Senin, 04 Maret 2024 - 11:55 WIB
loading...
Elon Musk Heran NATO Masih Harus Eksis Meski Musuh Sudah Bubar, Sekutu Pun Marah
Miliarder Elon Musk heran mengapa NATO harus tetap eksis meski musuhnya sudah bubar. Komentarnya memicu kemarahan pemimpin negara NATO. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Elon Musk, miliarder pendiri Tesla dan SpaceX, telah memicu kemarahan pemimpin negara NATO. Musababnya, dia menyatakan keheranannya pada aliansi militer itu yang harus tetap eksis meski musuhnya sudah bubar.

"Selalu bertanya-tanya mengapa NATO terus eksis meskipun musuh dan alasan keberadaannya, Pakta Warsawa, telah bubar," tulis Musk di X pada Sabtu pekan lalu.

Musuh yang dimaksud Musk tidak lain adalah Uni Soviet, negara yang sudah bubar pada 1991 dan pewarisnya sekarang adalah Rusia.



Musk telah memberi Ukraina satelit Starlink untuk meningkatkan komunikasi menjelang dimulainya perang melawan invasi Rusia.

Namun dia juga menyerukan perjanjian perdamaian yang berpotensi menyerahkan sebagian wilayah Ukraina ke Rusia dan menentang bantuan militer Barat untuk Kyiv.

Komentar Musk di X telah dikecam para kritikus, termasuk pemimpin dari negara NATO.

Presiden Latvia Edgars Rinkēvičs merespons keras komentar Musk di X. “Dear @elonmusk, alasan NATO didirikan, ada dan akan bertahan adalah karena Rusia dan musuh-musuh dunia bebas lainnya,” tulis dia, seperti dikutip Newsweek, Senin (4/3/2024).

NATO adalah aliansi militer antara Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara Eropa.

Pasal 5 Piagam NATO menyatakan: “Serangan terhadap satu Sekutu dianggap sebagai serangan terhadap semua Sekutu”. Itu berarti serangan terhadap suatu negara NATO dapat menimbulkan respons militer dari negara anggota lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)