Kota di Meksiko Legalkan Orang Berhubungan Intim di Tempat Umum

Minggu, 26 Agustus 2018 - 00:19 WIB
Kota di Meksiko Legalkan Orang Berhubungan Intim di Tempat Umum
Kota di Meksiko Legalkan Orang Berhubungan Intim di Tempat Umum
A A A
GUADALAJARA - Sebuah kota di Meksiko melegalkan setiap orang berhubungan intim di tempat umum, termasuk di jalan-jalan. Aktivitas tabu ini dibebaskan di tempat publik selama tak ada keluhan dari pihak ketiga.

Kota yang membuat kebijakan kontroversial ini adalah Kota Guadalajara. Pihak berwenang di kota itu sudah menyetujui amandemen hukum yang memungkinkan orang-orang bercinta di depan umum.

"Menyelenggarakan hubungan seksual atau tindakan eksibisionisme seksual di jalan umum atau di tempat umum, lahan kosong, pusat hiburan, interior kendaraan atau di tempat-tempat pribadi dengan maksud untuk publik akan dipandang sebagai pelanggaran hanya jika dikeluhkan oleh warga negara," bunyi amandemen hukum di Kota Guadalajara yang dikutip media lokal.

Menurut para ahli, amandemen hukum itu merupakan upaya otoritas kota untuk menghentikan aksi pemerasan uang oleh polisi terhadap pasangan yang melakukan aktivitas asusila di tempat umum.

"Bukan karena hukum mengizinkan hubungan seksual di jalan, meskipun ini adalah apa yang mungkin terjadi dalam praktik. Hukum bertujuan untuk memberantas pemerasan oleh polisi karena sebelumnya ketika seorang perwira polisi melihat pasangan dalam situasi yang intim dia bisa memeras uang dari mereka," kata Pastor Antonio Gutierrez Montano, juru bicara Keuskupan Agung Guadalajara, kepada Sputnik Mundo, Sabtu (25/8/2018) malam.

Dia mengatakan meskipun niatnya baik, hukum baru ini penuh dengan banyak risiko, karena dapat mendorong praktik prostitusi dan kekerasan.

“Perempuan bisa diperkosa dan jika tidak ada yang mengatakan apa-apa, ini akan berlanjut. Anak-anak juga berisiko karena mereka sama-sama dilecehkan," ujar Pastor Montano.

"Selain itu, anak-anak dan remaja dapat mulai melihat ini sebagai sesuatu yang normal," lanjut dia.

Kepala Department of Applied Psychology di University of Guadalajara, Baudelio Lara Garcia, tidak sependapat.

Dalam sebuah wawancara dengan Sputnik, dia mengatakan "itu bukan undangan untuk melakukan aktivitas seksual di depan umum".

"Anda tidak sering bertemu orang-orang di jalan yang terlibat dalam hubungan seksual. Apa yang kita bicarakan adalah pasangan yang bersenang-senang bermesraan di taman," katanya.

Menurut Garcia, amandemen hukum ini ditujukan untuk pembentukan jenis hubungan baru antara orang-orang, karena isu-isu feminisme, rasa hormat dan keadilan meresap ke masyarakat, serta persepsi yang lebih beradab dari sebuah topik yang secara historis dipandang tabu. "Dan dalam banyak kasus menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan di pihak yang berwenang." ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3003 seconds (0.1#10.140)