Misteri Lenyapnya Malaysia Airlines MH370: Muatan Manggis Tak Masuk Akal hingga Pakar Dibungkam
loading...
A
A
A
Dalam sebuah wawancara, Florence menentang bagian-bagian penting dari versi resmi pemerintah Malaysia atas peristiwa tersebut.
Versi resmi pemerintah Malaysia adalah pesawat itu terlacak radar melintasi Malaysia dan menghilang di atas Laut Andaman.
Analisis satelit menunjukkan bahwa ia berbalik arah dan kemungkinan besar jatuh ke Samudra Hindia Selatan.
Lokasi potensi kecelakaan diidentifikasi 1.500 mil barat daya Australia.
Pencarian di sana adalah yang termahal dalam sejarah penerbangan.
Namun, selain pecahan puing yang disengketakan, tidak ada jejak pesawat tersebut.
Florence menemukan bukti dari pengawas lalu lintas udara dan sumber intelijen Vietnam yang menunjukkan bahwa pesawat tersebut menemui ajalnya sekitar pukul 02.45 di utara Vietnam—dua menit setelah mayday yang mengatakan bahwa kabinnya hancur.
“Saya lebih yakin dari sebelumnya bahwa tidak ada kecelakaan di Samudra Hindia Selatan," katanya.
“Pesawat terus terbang hingga pukul 02.40," ujarnya.
Para penyelidik mengatakan puing pertama yang ditemukan, pada 29 Juli 2015, merupakan bagian sayap kanan pesawat yang disebut flaperon.
Versi resmi pemerintah Malaysia adalah pesawat itu terlacak radar melintasi Malaysia dan menghilang di atas Laut Andaman.
Analisis satelit menunjukkan bahwa ia berbalik arah dan kemungkinan besar jatuh ke Samudra Hindia Selatan.
Lokasi potensi kecelakaan diidentifikasi 1.500 mil barat daya Australia.
Pencarian di sana adalah yang termahal dalam sejarah penerbangan.
Namun, selain pecahan puing yang disengketakan, tidak ada jejak pesawat tersebut.
Florence menemukan bukti dari pengawas lalu lintas udara dan sumber intelijen Vietnam yang menunjukkan bahwa pesawat tersebut menemui ajalnya sekitar pukul 02.45 di utara Vietnam—dua menit setelah mayday yang mengatakan bahwa kabinnya hancur.
“Saya lebih yakin dari sebelumnya bahwa tidak ada kecelakaan di Samudra Hindia Selatan," katanya.
“Pesawat terus terbang hingga pukul 02.40," ujarnya.
Para penyelidik mengatakan puing pertama yang ditemukan, pada 29 Juli 2015, merupakan bagian sayap kanan pesawat yang disebut flaperon.