Pasukan Israel Lindas Tahanan Palestina dengan Kendaraan Lapis Baja

Sabtu, 02 Maret 2024 - 07:10 WIB
loading...
A A A
“Kebrutalan Israel dalam perang ini tidak ada batasnya,” ujar Abdu kepada MEE.

“Para pemimpin Israel sendiri telah mengadopsi strategi untuk menjelek-jelekkan dan tidak memanusiakan warga Palestina, yang berarti bahwa membakar mereka hidup-hidup pun diperbolehkan dan Anda melihat bahkan tentara Israel berlomba-lomba mempublikasikan cerita di media sosial tentang tingkat kebrutalan yang mereka inginkan untuk menimpa orang-orang Palestina," papar dia.

Saluran Telegram sayap kanan Israel memuji gambar orang-orang yang tewas di Gaza.

“Ini menunjukkan mereka merayakan kesalahan dan kejahatan yang dilakukan oleh para tentara mereka,” papar Abdu.

Pada Kamis, lebih dari 100 orang tewas ketika pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang mencari bantuan dari konvoi truk di Kota Gaza.

Israel telah menempatkan Gaza dalam posisi yang terkekang, sehingga hanya sedikit atau bahkan tidak ada bantuan atau barang yang bisa masuk ke wilayah tersebut. Para ahli PBB dan NGO memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

Militer Israel menuduh warga Palestina yang kelaparan menyebabkan kehancuran massal. Namun, menurut saksi, rekaman video, dan petugas medis, saat itu ada tembakan keras Israel yang ditujukan ke arah massa pencari bantuan.

Dalam sidang Kongres pada Kamis di Washington, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan lebih dari 25.000 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel dalam perang di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan total korban jiwa mencapai lebih dari 30.000 orang, dan sebanyak 7.000 orang hilang yang diduga tewas di bawah puing.

Meskipun rincian rincinya belum diberikan, Kementerian Kesehatan mengindikasikan sekitar 70% korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)