Prancis: Tak Ada Pembenaran Israel Tembaki Pencari Bantuan di Gaza
loading...
A
A
A
PARIS - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis menyatakan tidak ada pembenaran bagi tentara Israel yang menembak dan membunuh lebih dari 100 warga Palestina yang sedang mengantri untuk menerima bantuan kemanusiaan di Gaza.
Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan “kesedihan mendalam” atas hilangnya banyak nyawa warga sipil Palestina selama pendistribusian bantuan kemanusiaan di Gaza dan menyerukan menyoroti tindakan “yang sangat berbahaya” ini.
Pernyataan itu menambahkan, “Israel harus mematuhi aturan hukum internasional dan melindungi distribusi bantuan kemanusiaan kepada warga sipil. Jumlah warga sipil yang menderita kelaparan dan penyakit di Gaza terus meningkat.”
Prancis mengulangi seruannya untuk “gencatan senjata segera dan perlindungan warga sipil,” serta menganggapnya sebagai “prioritas”.
Sebelumnya pada Kamis, pasukan Israel menembaki warga Palestina yang menunggu truk bantuan di daerah Bundaran Nabulsi di selatan Kota Gaza, menewaskan 112 warga Palestina dan melukai 760 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Hal ini terjadi ketika Israel melanjutkan perang dahsyatnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 30.000 orang dan melukai 70.000 orang lainnya.
Genosida oleh rezim kolonial Israel menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kehancuran infrastruktur secara besar-besaran, menurut laporan Palestina dan PBB.
Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan “kesedihan mendalam” atas hilangnya banyak nyawa warga sipil Palestina selama pendistribusian bantuan kemanusiaan di Gaza dan menyerukan menyoroti tindakan “yang sangat berbahaya” ini.
Pernyataan itu menambahkan, “Israel harus mematuhi aturan hukum internasional dan melindungi distribusi bantuan kemanusiaan kepada warga sipil. Jumlah warga sipil yang menderita kelaparan dan penyakit di Gaza terus meningkat.”
Prancis mengulangi seruannya untuk “gencatan senjata segera dan perlindungan warga sipil,” serta menganggapnya sebagai “prioritas”.
Sebelumnya pada Kamis, pasukan Israel menembaki warga Palestina yang menunggu truk bantuan di daerah Bundaran Nabulsi di selatan Kota Gaza, menewaskan 112 warga Palestina dan melukai 760 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Hal ini terjadi ketika Israel melanjutkan perang dahsyatnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 30.000 orang dan melukai 70.000 orang lainnya.
Genosida oleh rezim kolonial Israel menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kehancuran infrastruktur secara besar-besaran, menurut laporan Palestina dan PBB.
(sya)