Tentara Bayaran AS Ungkap CIA Masih Bekerja di Ukraina

Kamis, 29 Februari 2024 - 18:15 WIB
loading...
Tentara Bayaran AS Ungkap...
Tangkapan layar dari ViL Show. Foto/Telegram/Russiacalling
A A A
KIEV - Mata-mata dan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) berada di Ukraina untuk membantu militernya dalam konflik dengan Rusia, menurut salah satu pejuang AS.

Dia pikir dia sedang berbicara dengan mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko namun sebenarnya mengungkapkan informasi kepada orang iseng Rusia Vovan dan Lexus.

Wawancara dengan “tentara sial” itu diposting pada Rabu (28/2/2024) sebagai bagian dari episode terbaru acara RuTube dari duo terkenal tersebut.

Jason Freeman, yang menikah dengan wanita Ukraina di Nikolaev, adalah orang pertama yang mereka coba rekrut untuk menjadi tentara bayaran baru “Poroshenko”.

Freeman mengatakan telah membunuh 21 tentara Rusia dan menyerang 13 orang lainnya, namun mengakui seluruh unitnya hancur dalam pertempuran Artyomovsk (dikenal di Ukraina sebagai Bakhmut).

Dia juga mengeluhkan masalah dalam mendapatkan gaji dan mengkritik komando Angkatan Bersenjata Ukraina karena dianggap tidak kompeten.

“Pemuda Ukraina sekarat karena perintah atau taktik yang buruk. Kebanyakan yang ada di sini sebenarnya daging segar,” ujar Freeman, sesuai terjemahan pernyataannya.

Menurut Freeman, CIA dan pasukan khusus AS saat ini masih berada di Ukraina, memberikan nasihat kepada angkatan bersenjata Ukraina di garis depan.

Baca juga: Pasukan Israel Tembak Wilayah Sendiri 5 Kali Sejak Pecah Konflik Gaza

The New York Times mengungkapkan kehadiran CIA di Ukraina pada hari Minggu, mencatat bahwa agen mata-mata AS telah melakukan operasi di negara tersebut sejak kudeta tahun 2014 di Kiev dan saat ini mengoperasikan selusin pangkalan di sepanjang perbatasan Rusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
UNICEF Kritik Rencana...
UNICEF Kritik Rencana Bantuan Israel dan AS: Bisa Tingkatkan Penderitaan Anak-Anak Gaza
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
368 Ribu Kendaraan Tinggalkan...
368 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek pada Libur Panjang Waisak 2025
Korban Pembunuhan Dihidupkan...
Korban Pembunuhan Dihidupkan Kembali dengan AI di Sidang Pengadilan
Peran Krusial PHE Topang...
Peran Krusial PHE Topang Produksi Migas Nasional, Legislator: Harus Terus Didukung
Berita Terkini
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved