Macron Usul NATO Kerahkan Pasukan Keroyok Rusia, Ini Respons Kremlin

Rabu, 28 Februari 2024 - 07:41 WIB
loading...
Macron Usul NATO Kerahkan Pasukan Keroyok Rusia, Ini Respons Kremlin
Kremlin merespons keras usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar NATO kerahkan pasukan ke Ukraina untuk mengalahkan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kremlin bergegas merespons pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengusulkan agar NATO mengerahkan pasukan ke Ukraina untuk mengalahkan Rusia.

Kremlin memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan aliansi militer NATO pimpinan Amerika Serikat (AS) tidak akan terhindarkan jika usulan Macron itu dijalankan.

Perang di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 dan Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan bahaya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.



Macron pada hari Senin membuka pintu bagi negara-negara Eropa untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina, meskipun dia menegaskan bahwa belum ada konsensus pada tahap ini.

“Fakta pembahasan kemungkinan pengiriman kontingen tertentu ke Ukraina dari negara-negara NATO merupakan elemen baru yang sangat penting,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang pernyataan Macron, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/2/2024).

Ketika ditanya tentang risiko jika anggota NATO mengirim pasukannya untuk berperang di Ukraina, Peskov mengatakan: "Dalam hal ini, kita perlu bicara bukan tentang kemungkinannya, tapi tentang keniscayaan (konflik langsung)."

Peskov mengatakan bahwa Barat harus bertanya pada diri mereka sendiri apakah skenario seperti itu demi kepentingan negara dan rakyat mereka.

Senator terkemuka Rusia Konstantin Kosachev memperingatkan bahaya besar tentang usulan Macron.



Dia mengatakan potensi pengerahan pasukan NATO ke Ukraina akan mengarah pada “skenario bencana", dan dapat ditafsirkan sebagai “deklarasi perang” terhadap Moskow.

Kosachev yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Rusia, menyampaikan pendapatnya itu melalui postingan Telegram.

Dia menyatakan usulan Macron tersebut tidak akan ditoleransi oleh Kremlin.

“Ini adalah batasan yang tidak lagi hanya sekedar keterlibatan NATO dalam perang—ini telah terjadi sejak lama, namun dapat diartikan sebagai aliansi memasuki permusuhan langsung, atau bahkan sebagai deklarasi perang,” tulis Kosachev.

Macron melontarkan usulan itu ketika sekitar 20 pemimpin Eropa berkumpul di Paris pada hari Senin untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin tentang tekad Eropa terhadap Ukraina.

Mereka juga menentang narasi Kremlin bahwa Rusia pasti akan memenangkan perang yang sudah memasuki tahun ketiga.

“Tidak ada konsensus pada tahap ini...untuk mengirim pasukan ke lapangan,” kata Macron kepada wartawan.

“[Tapi] tidak ada yang harus dikecualikan. Kami akan melakukan segala yang kami harus lakukan agar Rusia tidak menang," katanya lagi, seperti dikutip Reuters.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1840 seconds (0.1#10.140)