Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi pada hari Sabtu. Kepala Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah, Mayor Jenderal Alexei Tsygankov, mengonfirmasi serangan itu tanpa merinci jenis sistem pertahanan udara yang digunakan untuk menghancurkan dua UAV musuh.
"Selama 24 jam terakhir, unit pertahanan udara di Pangkalan Udara Khmeimim mendeteksi dua kendaraan udara tak berawak (UAV) diluncurkan ke pangkalan udara dari wilayah zona de-eskalasi Idlib, yang dikendalikan oleh kelompok-kelompok bersenjata ilegal," kata Tsygankov di briefing harian, seperti dikutip Sputnik, semalam (12/8/2018).
Baca Juga:
Menurutya, dua UAV itu ditembak jatuh pada jarak aman dari pangkalan.
Menurut Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah, insiden itu tak menyebabkan korban jiwa maupun kerusakan di pangkalan. Operasi militer Moskow juga tidak terganggu.
Tsygankov mengakui Pangkalan Udara Khmeimim sudah berkali-kali jadi target serangan pesawat nirawak dari kelompok militan bersenjata di Suriah. Rentetan serangan itu terjadi bulan Juni, Mei dan April, tanpa diketahui lokasi asal peluncurannya.
Pasukan pertahanan Rusia telah dikerahkan di Suriah pada tahun 2015 atas permintaan resmi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk membantu rezim Damaskus memerangi terorisme.
(mas)