Mengapa Pasukan Khusus Ukraina Ikut Berperang di Sudan?

Selasa, 27 Februari 2024 - 21:21 WIB
loading...
Mengapa Pasukan Khusus...
Tentara Ukraina beroperasi di Sudan untuk menarget Wagner. Foto/Reuters
A A A
KYIV - Ukraina mengalami kemunduran teritorial yang paling signifikan dalam sembilan bulan dengan direbutnya kota Avdiivka oleh Rusia. Tapi, pasukan khusus Rusia dilaporkan justru beroperasi di Sudan.

Banyak laporan yang berulang kali menyebutkan bahwa Ukraina memiliki pasukan yang memerangi tentara bayaran Rusia di medan perang yang sangat berbeda, yang berjarak lebih dari 3.000 kilometer, yakni di Sudan.

Pasukan khusus Ukraina Timur aktif dalam perang saudara di Sudan, menurut laporan di The Kyiv Post awal bulan ini.

Video eksklusif konon menunjukkan pasukan ini menginterogasi Kontraktor Militer Swasta Wagner Rusia yang ditangkap, termasuk seorang tahanan yang mengaku menjadi bagian dari pasukan berkekuatan 100 orang yang dikirim dari negara tetangga, Republik Afrika Tengah, untuk menggulingkan pemerintah.

Mengapa Pasukan Khusus Ukraina Ikut Berperang di Sudan?

1. Berperang Melawan Wagner

Mengapa Pasukan Khusus Ukraina Ikut Berperang di Sudan?

Foto/Reuters

“Tidak banyak informasi yang tersedia di domain publik tentang kehadiran militer Ukraina di Sudan,” kata Matthew Orr, Analis Eurasia di perusahaan intelijen risiko RANE, mengatakan kepada The New Arab.

"Video tersebut menunjukkan bahwa operator khusus Ukraina menargetkan individu Rusia dan non-Rusia yang bekerja atas nama PMC Rusia yang mendukung RSF"

“Sebagian besar informasi yang diketahui berasal dari laporan di media Ukraina yang dibocorkan secara selektif oleh HUR (Direktorat Intelijen Militer) Ukraina, serta laporan di media Barat yang mengutip pejabat intelijen Barat yang mengonfirmasi aspek-aspek laporan tersebut.”

Perang brutal Sudan antara Angkatan Bersenjata Sudan di bawah pimpinan Abdel Fattah al-Burhan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang dipimpin oleh Mohammed Hamdan 'Hemedti' Dagalo meletus pada April lalu.

Sejak itu, wabah ini telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, menyebabkan enam juta orang mengungsi di dalam negeri, dan menyebabkan 1,7 juta orang lainnya mengungsi ke negara-negara tetangga. Kurang dari seminggu setelah perang, muncul laporan bahwa Wagner memasok RSF dengan rudal permukaan-ke-udara.

Ada juga indikasi pada bulan September bahwa layanan khusus Ukraina beroperasi di Sudan, menargetkan Wagner dan RSF.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Utusan Khusus Trump:...
Utusan Khusus Trump: Saya Tak Menganggap Putin Orang Jahat, Dia Sangat Pintar
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
PM Negara NATO: Merampas...
PM Negara NATO: Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
Rekomendasi
Tebar Kebaikan di Ramadan,...
Tebar Kebaikan di Ramadan, Semprong Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
Dimediasi Polres Tangsel,...
Dimediasi Polres Tangsel, Kasus Ibu Ditahan Sampai Anak Rela Jual Ginjal Berakhir Damai
Berita Terkini
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
12 menit yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan ke Gaza selama Ramadan, Jangkau Ribuan Penerima
23 menit yang lalu
Yordania Usul 3.000...
Yordania Usul 3.000 Anggota Hamas Diasingkan dari Gaza untuk Akhiri Perang Israel
1 jam yang lalu
Heboh, Menteri India...
Heboh, Menteri India Serukan Poliandri: Seorang Wanita Boleh Nikahi 10 Pria
1 jam yang lalu
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
3 jam yang lalu
Rekaman Video Ungkap...
Rekaman Video Ungkap Dubes Israel Usul Anak-anak Palestina Dieksekusi
4 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved