Heboh Turki Diklaim Pasok Rudal ke Israel, Ini Respons Ankara

Senin, 19 Februari 2024 - 09:07 WIB
loading...
Heboh Turki Diklaim Pasok Rudal ke Israel, Ini Respons Ankara
Ankara menepis klaim bahwa Turki memasok rudal ke Israel untuk digunakan dalam menginvasi Gaza, Palestina. Foto/X @dmmiletisim
A A A
ANKARA - Media sosial dihebohkan dengan gambar-gambar dengan klaim rudal-rudal buatan Turki digunakan militer Israel dalam menginvasi Shujaiya, Jalur Gaza.

Pihak Ankara dengan cepat menepis klaim tersebut dan bersikeras bahwa Turki tidak menjual amunisi ke rezim Zionis.

Dalam sebuah posting-an di X, Pusat Penanggulangan Disinformasi Turki—bagian dari Direktorat Komunikasi Pemerintah Turki—membahas gambar-gambar yang beredar di media sosial tersebut.

Gambar-gambar itu menunjukkan potongan pecahanamunisi dengan tulisan "MADE BY TURKEY", membuatnya tampak seolah-olah Turki atau produsen senjata Turki telah secara aktif mengirimkan pengiriman senjata dan amunisi kepada pasukan pendudukan Israel.



Pusat Penanggulangan Disinformasi mencap gambar dan klaim yang beredar tersebut salah. "Industri pertahanan Turki dan Israel tidak terlibat dalam perdagangan amunisi, baik langsung maupun tidak langsung," kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin (19/2/2024).

Pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa tidak jelas apakah yang ditampilkan dalam gambar tersebut merupakan bagian dari amunisi, dan menambahkan bahwa industri pertahanan Turki tidak menggunakan istilah "Made By" untuk pencitraan merek.

Lembaga itu, lebih lanjut, menyalahkan Israel dan upaya propagandanya atas disinformasi tersebut.

"Israel tidak hanya melakukan genosida terhadap warga Gaza, namun juga berupaya menyesatkan hingga putus asa," lanjut pernyataan tersebut.

Pernyataan itu juga menyoroti klaim dan laporan sebelumnya bahwa Pakistan telah memasok amunisi ke Israel, namun Islamabad dengan tegas membantahnya.

“Jangan pedulikan propaganda Israel apa pun," imbuh Pusat Penanggulangan Disinformasi.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)