Masih Tangguh setelah Digempur AS dan Inggris, Houthi Terus Lancarkan Serangan ke Kapal Kargo

Senin, 12 Februari 2024 - 19:03 WIB
loading...
Masih Tangguh setelah Digempur AS dan Inggris, Houthi Terus Lancarkan Serangan ke Kapal Kargo
Houthi melancarkan serangan ke kapal kargo yang berafiliasi dengan Israel dan AS. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran mengatakan pada Senin (12/2/2024)bahwa mereka telah menyerang sebuah kapal kargo di Laut Merah.

Kelompok Houthi mengidentifikasi kapal itu sebagai Star Iris. Juru bicara Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa kapal itu milik Amerika tetapi pelacak pelayaran maritim mengatakan kapal berbendera Kepulauan Marshall itu milik Yunani.

Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey dan badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan sebelumnya bahwa kapal curah milik Yunani berbendera Kepulauan Marshall telah menjadi sasaran rudal dalam dua insiden saat melewati Selat Bab al-Mandab.

"Kapal kargo tersebut dilaporkan tertabrak dan mengalami kerusakan di sisi kanannya," demikian diungkapkan Ambrey, dilansir Reuters.

Milisi Houthi di Yaman menguasai wilayah terpadat di negara itu, dan telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional sejak pertengahan November.

Mereka mengatakan serangan-serangan itu merupakan respons terhadap tindakan militer Israel di Gaza dan dilakukan atas dasar simpati terhadap kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Serangan tersebut telah mendorong beberapa perusahaan untuk menghentikan perjalanan Laut Merah dan memilih rute yang lebih panjang dan lebih mahal mengelilingi Afrika.

Ambrey melaporkan bahwa kapal induk telah melihat proyektil di dekat kapal 23 mil laut (43 km) timur laut Khor Angar di Djibouti dan 40 mil laut barat daya kota pelabuhan Mokha di Laut Merah Yaman.



Ambrey mengatakan kapal kargo itu dilaporkan menuju ke Bandar Imam Khomeini, sebuah kota di Iran.

“Pemilik dan operator grup tersebut secara rutin memperdagangkan kargo dengan Iran, jadi negara ini dinilai kemungkinan menjadi tujuan mereka,” tambah perusahaan itu.

"Kelompok pemilik kapal kargo tersebut terdaftar di indeks pasar saham AS NASDAQ, yang diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab serangan tersebut," tambah Ambrey.

UKMTO mengatakan pada Senin pagi bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang insiden 40 mil laut (74 km) selatan Mokha, di mana kapal tersebut melaporkan telah diserang oleh dua rudal.

"Para awak kapal tidak terluka," kata UKMT. Kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1926 seconds (0.1#10.140)