Mengapa Israel Mati-matian Menghancurkan Rafah?

Senin, 12 Februari 2024 - 19:19 WIB
loading...
A A A
Touma mengatakan bahwa tanpa adanya operasi logistik yang tepat di Rafah, Mesir, operasi bantuan darurat dari Rafah “direncanakan akan gagal,” karena truk harus menempuh rute yang panjang dan rumit melalui Semenanjung Sinai untuk mencapai titik penyeberangan.

4. Memiliki Banyak Batalion Hamas yang Masih Bertahan

Mengapa Israel Mati-matian Menghancurkan Rafah?

Foto/Reuters

Pada tanggal 9 Februari 2024, terjemahan pesan dari kantor Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan: “Tidak mungkin mencapai tujuan perang untuk melenyapkan Hamas dan meninggalkan empat batalyon Hamas di Rafah. Di sisi lain, jelas bahwa operasi besar-besaran di Rafah memerlukan evakuasi warga sipil dari zona pertempuran. Itulah sebabnya Perdana Menteri mengarahkan IDF dan lembaga pertahanan untuk menyampaikan kepada kabinet rencana ganda untuk evakuasi penduduk dan pembubaran batalion.”

Intinya, Netanyahu mengatakan bahwa aksi militer ini akan berakhir hanya jika Hamas “dilenyapkan”. “Jika kita tidak melenyapkan teroris Hamas, ‘Nazi baru’ ini, maka pembantaian berikutnya hanya tinggal menunggu waktu saja,” katanya pada bulan Januari, menurut Bloomberg. Dia juga mengatakan bahwa menyuruh Israel untuk tidak memasuki Rafah sama saja dengan menyuruh mereka kalah perang melawan Hamas.

Hal ini mungkin terjadi, karena klaim Israel mengenai “pembongkaran batalion pejuang”, yang mengacu pada faksi bersenjata Palestina, tampak tidak bertahan lama dibandingkan dengan klaim pusat komando bawah tanah.

Melansir Al Jazeera, Israel menyatakan faksi-faksi yang berperang di Palestina “dinetralkan” di Gaza utara, namun kemudian mengakui bahwa hal tersebut tidak terjadi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat tekanan – termasuk dari Inggris dan Amerika – untuk membatalkan serangan darat namun dia menegaskan ini adalah operasi untuk “membubarkan Hamas”.

AS melontarkan kritik paling tajam pada masa perang terhadap Tel Aviv, dengan mengatakan Israel harus “mengutamakan warga sipil”, namun tidak mengancam akan memotong bantuan atau dukungan.

UE dan Inggris juga mengikuti jejak Amerika.

5. Tempat untuk Menyembunyikan Sandera

Mengapa Israel Mati-matian Menghancurkan Rafah?

Foto/Reuters

Israel menyakini Rafah sebagai lokasi untuk menyembunyikan para sandera yang ditahan Hamas.

Apalagi, Israel mengatakan dua sandera laki-laki Israel telah diselamatkan dalam serangan di Rafah, di tengah laporan serangan udara besar-besaran Israel di kota Gaza selatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0829 seconds (0.1#10.140)