Eks Jenderal Israel Sebut Mesir Bisa Jadi Musuh Tak Terkalahkan

Senin, 12 Februari 2024 - 12:26 WIB
loading...
Eks Jenderal Israel...
Mesir bisa berubah menjadi musuh tak terkalahkan bagi Israel jika militer Zionis nekat luncurkan invasi darat ke Rafah, Gaza selatan. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Seorang pensiunan jenderal Israel memperingatkan bahwa Mesir yang sudah berdamai sejak 1979 akan berubah menjadi musuh yang tidak terkalahkan.

Mayor Jenderal (purn) Yitzhak Brik menyampaikan peringatan tersebut ketika militer Zionis di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersiap meluncurkan invasi darat ke Rafah—wilayah Gaza selatan yang berbatasan dengan Mesir.

Kairo, melalui perantara Barat, sudah mengancam akan menangguhkan perjanjian damai dengan Tel Aviv jika Israel nekat meluncurkan invasi darat ke Rafah.

Negara Arab itu menentang invasi darat Zionis ke Rafah karena bisa menyebabkan Mesir kebanjiran pengungsi Gaza.



Brik dan penyiar 103FM, Arel Segal, awalnya membahas kondisi pertempuran Israel-Hamas di Jalur Gaza.

“Ada laporan bahwa pimpinan Mossad sedang merumuskan tanggapan Israel terhadap usulan para mediator, meskipun tidak jelas apakah ada strategi yang koheren sehubungan dengan tanggapan Hamas,” kata Segal.

"Bagaimana kita bisa maju ke sini sebelum kita terlibat dalam peristiwa militer? Masalah sandera adalah peristiwa yang strategis," ujarnya.

Dia, lebih lanjut, menambahkan: “Kami melihat kemampuan IDF [Pasukan Pertahanan Israel] untuk membuntuti Hamas semakin berkurang, begitu pula tingkat kesalahan operasionalnya. Pertanyaan setelah hari ini sangatlah penting. Ada sebuah mimpi di sini dari sudut pandang mereka yang mengelola sandera dan orang hilang. Forum Keluarga, [tetapi] tekanan pada pemerintah tidak berhasil."

Sebagai tanggapan, Brik berpendapat: “Hamas masih merasa sangat kuat. Mereka bersedia menyerahkan rumah dan orang-orang yang terbunuh, namun mereka merasa bahwa kita tidak mungkin bisa menggulingkannya. Oleh karena itu, mereka menggunakan bahasa yang sinis, mereka tidak mau mencapai kesepakatan mengenai para sandera. Mereka punya waktu. Untuk melemahkan kemampuan mereka—tampaknya kita tidak mendekatinya. Hamas akan terus ada."

Mengenai pertempuran di Koridor Philadelphi dan di Rafah, Brik mengatakan: "Koridor Philadelphi, kita semua tahu ada evakuasi dari Sinai di bawah koridor. IDF tidak ingin berdiam diri di sepanjang koridor ini selama beberapa tahun ke depan karena tidak mempunyai kekuatan untuk melakukannya dan karena akan memakan banyak korban jiwa, sehingga diharapkan pihak Mesir yang melakukannya."

“Tetapi saat ini, ada masalah yang sangat besar dengan Mesir. Mereka belum siap melakukannya menggantikan kita. Mereka juga tidak setuju kami melakukannya dari sisi koridor ini, dan mereka mengancam jika kami mulai melakukan berbagai hal yang akan menyebabkan massa menyeberang ke Sinai, maka mereka akan menghentikan perdamaian," papar Brik.

“Meskipun negara ini miskin, negara ini mempunyai angkatan bersenjata terkuat di Timur Tengah saat ini—4.000 tank, 2.000 yang modern, ratusan pesawat tercanggih, dan Angkatan Laut terbaik yang pernah ada," lanjut dia.

"Selama bertahun-tahun, mereka telah membangun jalan raya menuju Sinai. Kamilah sasarannya. Mereka tidak membangun pasukan untuk tempat lain. Ini berarti satu keputusan untuk membatalkan perdamaian, mereka menjadi negara musuh, dan kita bahkan tidak memiliki brigade untuk menentangnya," imbuh dia, seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (12/2/2024).
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Siapkan Skenario...
Israel Siapkan Skenario Serangan Terbatas ke Fasilitas Nuklir Iran
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
Siapa Hossam Nasr dan...
Siapa Hossam Nasr dan Abdo Mohamed? Mantan Staf Microsoft yang Tuding Bill Gates Mendukung Genosida di Gaza
Siapa Mohammed Ramadan?...
Siapa Mohammed Ramadan? Bintang Mesir yang Picu Kontroversi karena Mengenakan Kostum Tari Perut Ala Firaun
Presiden Kolombia Bandingkan...
Presiden Kolombia Bandingkan Kesulitan Warga Palestina dengan Penderitaan Yesus Kristus
Hizbullah Peringatkan...
Hizbullah Peringatkan Israel: Waktu Tidak Tak Terbatas!
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Kerusahan Antarpeguruan...
Kerusahan Antarpeguruan Silat Pecah, Magetan Mencekam
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Tuntut Gibran Diganti, PSI Minta Hormati Kedaulatan Rakyat
Gerindra Jateng Mulai...
Gerindra Jateng Mulai Panaskan Mesin Partai Pemilu 2029
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
5 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
5 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
9 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
9 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
10 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
11 jam yang lalu
Infografis
Tak Memiliki Pertahanan...
Tak Memiliki Pertahanan Rudal Balistik, Inggris Bisa Hancur Lebur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved