Ketika Hillary Clinton Diteriaki Penjahat Perang saat Berpidato

Senin, 12 Februari 2024 - 09:42 WIB
loading...
A A A
Setelah pemimpin Libya Muammar Gaddafi digulingkan dan dieksekusi oleh pemberontak yang didukung AS, Clinton membual kepada CBS News: “Kami datang. Kami melihat. Dia meninggal."

Clinton secara konsisten mengambil sikap pro-Israel selama masa jabatannya di Departemen Luar Negeri, mendukung pengeboman Israel di Lebanon pada tahun 2006.

Dia juga mengkritik seruan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas saat ini, dengan alasan bahwa jeda dalam pertempuran akan memberikan manfaat bagi militan Palestina untuk memiliki kesempatan guna mempersenjatai kembali dan melanggengkan siklus kekerasan.

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield berbicara setelah Clinton. Dia juga disela oleh pengunjuk rasa, yang meneriakkan: “Bebas, bebaskan Palestina” saat mereka dikawal keluar dari aula.

Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang. Israel merespons dengan meluncurkan perang besar-besaran ke Gaza hingga hari ini, yang menewaskan lebih dari 28.000 orang.

Beberapa bulan setelah perang Gaza pecah, para pengunjuk rasa pro-Palestina mencela Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, merusak gerbang Gedung Putih, dan berbaris menuju rumah Biden di Delaware.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)