Rusia Khawatir Iran dan Israel Saling Tembak di Suriah

Minggu, 01 Juli 2018 - 06:56 WIB
Rusia Khawatir Iran...
Rusia Khawatir Iran dan Israel Saling Tembak di Suriah
A A A
MOSKOW - Rusia khawatir aksi saling tembak antara Israel dan Iran benar-benar terjadi di wilayah Suriah. Moskow juga mencemaskan serangan udara inisiatif Israel di negara yang dilanda krisis itu akan menyebabkan konflik regional berskala besar.

Kekhawatiran Moskow disampaikan Deputi Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov kepada penyiar media Israel, Kan 11, dalam sebuah wawancara.

"Kami melihat ancaman yang pada titik tertentu, peristiwa-peristiwa ini, pertukaran serangan ini dan terutama serangan inisiatif oleh pesawat Israel di beberapa fasilitas yang terletak di Suriah, mungkin menjadi tidak terkendali dan mengarah ke kemunduran yang sangat serius dari situasi di wilayah tersebut secara umum. Saya pikir ini, tentu saja, tidak untuk kepentingan Rusia atau Israel," kata Bogdanov.

Rusia telah terlibat diskusi dengan Israel mengenai masalah ini pada berbagai tingkat lembaga pemerintah. Menurut Bogdanov, Moskow selama ini selalu mempertimbangkan semua kekhawatiran yang dirasakan para pemimpin Israel.

Pada saat yang sama, Bogdanov menekankan bahwa kehadiran Iran di Suriah terbatas pada penasihat militer dan prajurit yang membantu warga Suriah dalam perang melawan terorisme.

"Sejauh yang kami ketahui, pasukan Iran tidak hadir di wilayah Suriah. Ada prajurit Iran, penasihat. Saya pikir jumlah mereka, meskipun saya tidak tahu pasti, sangat terbatas," katanya, yang dikutip Minggu (1/7/2018).

Para pemimpin Israel selama ini mengklaim keterlibatan militer Iran dalam konflik Suriah untuk mengubah negara Bashar al-Assad itu menjadi basis militer Teheran yang setiap saat menyerang Israel.

Pada 10 Mei lalu, Angkatan Udara Israel menyerang puluhan target Iran di Suriah setelah pasukan Iran dituduh menembakkan 20 roket ke posisi Pasukan Pertahanan Israel di Dataran Tinggi Golan.

Permusuhan Israel dengan Iran telah memanas, di mana kedua pihak saling mengumbar ancaman dan saling tuduh sebagai pihak yang mendukung kelompok teroris.

Dalam wawancara itu, Bogdanov juga membahas masalah kehadiran militer Rusia di wilayah Suriah.

"Ketika perang melawan teror akan berakhir dan tidak perlu membantu Suriah dalam perang melawan terorisme, kita akan melihat keputusan negara berdaulat dan pemerintahnya; apakah kita dibutuhkan di sana atau apakah misi kita sudah berakhir," katanya.
(mas)
Berita Terkait
Rusia Kecam Israel Bombardir...
Rusia Kecam Israel Bombardir Ibu Kota Suriah: Ini Tak Bisa Diterima!
Serangan Udara Israel...
Serangan Udara Israel Menghancurkan Konsulat Iran di Suriah, 7 Perwira Tinggi Iran Tewas
Israel Serang Suriah,...
Israel Serang Suriah, Kedubes Iran di Damaskus Terancam
Rusia Desak Iran Singkirkan...
Rusia Desak Iran Singkirkan Milisinya dari Suriah Barat, Ini Alasannya
Israel Tembakkan Dua...
Israel Tembakkan Dua Rudal ke Selatan Damaskus, Satu Rudal Ditembak Jatuh
Serangan Israel di Suriah...
Serangan Israel di Suriah Hancurkan 1.000 Lebih Rudal Buatan Iran
Berita Terkini
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
10 menit yang lalu
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian, Trump Bisa Tumbang?
1 jam yang lalu
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Bongkar Akal-akalan Netanyahu Hindari Pengadilan Korupsi
2 jam yang lalu
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
3 jam yang lalu
PBB Perpanjang Mandat...
PBB Perpanjang Mandat Francesca Albanese, Israel dan Pendukung Zionis Murka
3 jam yang lalu
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved