6 Orang Terluka dalam Penembakan di Istanbul Turki

Selasa, 06 Februari 2024 - 22:15 WIB
loading...
6 Orang Terluka dalam...
Polisi memeriksa lokasi penembakan di Istanbul, Turki, 6 Januari 2024. Foto/REUTERS
A A A
ISTANBUL - Enam orang terluka dalam dugaan serangan teroris di depan gedung pengadilan di Istanbul, menurut Kementerian Dalam Negeri Turki.

Kementerian menambahkan para penyerang telah ‘dinetralkan’. Penembakan itu terjadi hanya sepekan setelah dua pria bersenjata menyerang satu gereja Katolik di kota itu, menewaskan satu orang.

“Dua pelaku, seorang pria dan seorang wanita, melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan polisi di depan gedung pengadilan Caglayan sekitar pukul 9 pagi GMT pada hari Selasa (6/2/2024), melukai enam orang, termasuk tiga petugas polisi,” papar Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya di platform media sosial X.



Polisi berhasil mencegah serangan yang lebih luas terhadap pos pemeriksaan keamanan di gedung pengadilan, yang diduga merupakan target sebenarnya, menurut menteri itu.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang melarikan diri karena panik dan beberapa diantaranya tergeletak di tanah ketika para penembak melepaskan tembakan.

Gedung pengadilan telah ditutup oleh polisi dan peningkatan tindakan keamanan telah diambil, menurut laporan media lokal.

“Para penyerang tewas di lokasi saat terjadi baku tembak dengan polisi,” ungkap Yerlikaya, seraya menambahkan penyelidikan sedang dilakukan.

Dia mengatakan para pelaku diidentifikasi sebagai anggota Front Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C), kelompok teroris sayap kiri yang telah menargetkan tokoh militer dan politik selama lebih dari tiga dekade.

Insiden ini terjadi beberapa bulan setelah serangan serupa di depan markas polisi di ibu kota Ankara pada musim gugur lalu.

Pada Oktober tahun lalu, dua petugas polisi terluka ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan alat peledak di dekat pintu masuk Kementerian Dalam Negeri di ibu kota Turki, Ankara.

Penyerang kedua kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi. Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terlarang mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri tersebut.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)