Houthi Yaman Kembali Serang Kapal Dagang AS dan Inggris di Laut Merah

Selasa, 06 Februari 2024 - 18:38 WIB
loading...
Houthi Yaman Kembali...
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree. Foto/REUTERS
A A A
SANAA - Gerakan Houthi Yaman atau Ansar Allah, menyerang kapal dagang Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Laut Merah. Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengungkap hal itu pada Selasa (6/2/2024).

Pada Senin, Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan pasukan AS menyerang “untuk membela diri” dua kendaraan permukaan tanpa awak (USV) milik Houthi di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Operasi militer yang dipimpin AS di Laut Merah untuk melawan blokade Houthi dan serangan di Yaman telah gagal menghentikan operasi pejuang tersebut.

Sejak 12 Januari, ketika serangan AS dan Inggris di Yaman dimulai, kelompok Houthi telah menargetkan setidaknya selusin kapal komersial dan militer di wilayah tersebut.

“Angkatan Laut Angkatan Bersenjata Yaman dan dengan pertolongan Tuhan, telah melakukan dua operasi militer di laut Merah, yang pertama menargetkan kapal Amerika 'Star Nasia', sedangkan yang lainnya menargetkan kapal Inggris 'Morning Tide,' dengan rudal angkatan laut yang sesuai, dan serangannya langsung dan akurat,” papar pernyataan Saree di Telegram.

Pejuang Houthi di Yaman mengatakan pada November bahwa mereka akan menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel atau menuju Israel yang melewati Laut Merah sebagai pembalasan atas invasi Israel ke Jalur Gaza.

AS kemudian mengumumkan pembentukan operasi multinasional untuk mengamankan navigasi di Jalur pelayaran penting tersebut.



AS dan Inggris telah melancarkan beberapa serangan terhadap posisi Houthi dalam upaya menurunkan kemampuan mereka dalam menargetkan kapal komersial di Laut Merah.

Sejumlah pakar menyatakan Israel merupakan permata imperialisme AS di Timur Tengah. Negara-negara Barat pimpinan AS terus melindungi rezim kolonial Zionis itu dari sanksi internasional.

Israel telah membunuh lebih dari 27.000 warga Palestina di Jalur Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Total 100.000 warga Palestina tewas, terluka dan hilang akibat genosida Israel di Gaza. Dunia internasional belum memberikan sanksi apapun pada rezim kolonial apartheid Israel.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
6 Drama Korea Komedi...
6 Drama Korea Komedi Romantis dengan Rating Tinggi, Bikin Baper dan Ngakak
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Berita Terkini
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
18 menit yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
33 menit yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
1 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
2 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
5 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
6 jam yang lalu
Infografis
3 Kapal Perusak Tipe...
3 Kapal Perusak Tipe 055 China Berlatih di Berbagai Wilayah Laut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved