Gadis Yazidi Ini Bertemu Ayahnya setelah 4 Tahun Diculik ISIS

Sabtu, 23 Juni 2018 - 14:47 WIB
Gadis Yazidi Ini Bertemu Ayahnya setelah 4 Tahun Diculik ISIS
Gadis Yazidi Ini Bertemu Ayahnya setelah 4 Tahun Diculik ISIS
A A A
MOSUL - Seorang gadis Yazidi Irak bertemu kembali dengan ayahnya setelah empat tahun diculik kelompok ISIS. Momen pertemuan mereka diabadikan aktivis HAM Yazidi, Nadia Murad Basee.

Dalam foto yang dirilis Nadia di akun Twitter-nya, ayah tersebut menangis sambil memegang tangan putrinya yang sudah lama disandera kelompok radikal tersebut. Nadia tak merinci identitas gadis itu, termasuk nama dan usianya.

Menurut Nadia, pria Yazidi itu telah kehilangan banyak anggota keluarganya dalam serangan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pada tahun 2014 di Irak. Dia telah menunggu untuk melihat putrinya yang hilang sejak tahun itu.

Gadis tersebut, lanjut Nadia, dibawa kembali oleh ISIS di Suriah setelah empat tahun dijadikan tawanan.

"Pria Yazidi ini kehilangan semua anggota keluarganya pada tahun 2014 ketika ISIS menyerang kami. Dia telah menunggu dan mencari untuk melihat anggota keluarganya sejak 2014," tulis Nadia di akun Twitter-nya, @NadiaMuradBasee, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (23/6/2018).

Orang-orang Yazidi rata-rata menganut Zoroastrianisme, sebuah keyakinan yang muncul di Mesopotamia lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Keyakinan itu memiliki unsur-unsur Islam dan Kristen yang terintegrasi sepanjang waktu. Namun, oleh ISIS keyakinan yang dianut Yazidi dianggap sesat.

Dari 1,5 juta warga Yazidi di dunia, sekitar 550.000 orang di antaranya tinggal di wilayah Kurdistan, Irak. Namun, sebagian besar dari mereka telah mengungsi akibat serangan ISIS.

Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) dan kantor HAM PBB dalam sebuah laporan mengatakan, sekitar 1.500 orang telah tewas di Irak, termasuk warga Yazidi dan lebih dari 3.000 orang lainnya diyakini masih dalam tahanan.

Di daerah yang dikendalikan oleh ISIS, ribuan perempuan dan gadis dari minoritas Yazidi digunakan sebagai budak seks dan menderita pelecehan yang mengerikan, termasuk pemerkosaan, penculikan, perbudakan dan perlakuan kejam lainnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3512 seconds (0.1#10.140)